Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malas Olahraga tapi Ingin Sehat? Yuk, Coba Cara Ini

Kompas.com - 07/01/2020, 13:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber


KOMPAS.com - Resolusi untuk melakukan olahraga termasuk ke dalam daftar 10 target kebanyakan orang di awal tahun dan biasanya resolusi ini berhenti dilakukan di bulan Februari.

Hal ini karena mereka menetapkan sesuatu yang berbeda jauh dengan kebiasaan sehari-hari sebelumnya. Jika di bulan Desember kita banyak bermalas-malasan, maka kita akan merasa tersiksa jika di awal tahun harus ke gym atau jogging setiap jam 6 pagi.

Salah satu cara untuk menyiasati aktivitas fisik selain berolahraga sebenarnya banyak. Perawat yang melakukan riset tentang olahraga, Libby Richard dari Purdue University, menyarankan aktivitas sebagai berikut:

Aktivitas yang bermanfaat untuk seluruh bagian tubuh
Manfaat dari aktif bergerak akan dirasakan setiap sistem dalam tubuh. Misalnya saja, kualitas tidur menjadi lebih baik, memiliki lebih banyak energi, suasana hati yang lebih baik, dapat berpikir lebih jernih, dan mengingat lebih baik.

Selain itu, tulang akan menjadi lebih kuat, tubuhmu juga merespons insulin dengan lebih baik sehingga dapat menurunkan risiko diabetes. Secara signifikan, kamu pun akan mengurangi risiko kanker.

Intinya, jika kamu ingin hidup sehat, kamu harus aktif bergerak.

Baca juga: 5 Aktivitas Fisik Terbaik, Apa Saja?

“Mengucapkan memang lebih gampang daripada melakukan”, kalimat tersebut mungkin terlintas di pikiranmu.

Nyatanya, aktivitas fisik memang lebih mudah dari yang kamu pikirkan. Cukup menambahkan sedikit aktivitas fisik untuk bergerak dalam rutinitas harian.

Misalnya melakukan jalan cepat selama 20 menit. Hal tersebut memberikan manfaat kesehatan yang mirip dengan berlari dan mungkin lebih banyak manfaat sosial. Risiko cedera pun jauh lebih rendah. Aktivitas tersebut dapat dilakukan dimana saja, seperti di lingkungan rumah, kantor, dan lainnya.

Kamu bisa berjalan sehari sekali selama 22 menit atau sehari dua kali dengan masing-masing waktu 11 menit. Terlihat sederhana tapi secara total kita sudah aktif bergerak lebih dari 150 menit per minggu.

Tak kalah penting adalah mengurangi waktu duduk. Faktanya, jika kamu telah merasa cukup olahraga, duduk selama sisa hari dapat merusak manfaat dari latihanmu.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Bagi kamu yang belum siap untuk berjalan cepat selama 2,5 jam setiap minggu, mengurangi waktu dudukmu akan menjadi tujuan awal yang bagus.

Menetapkan tujuan lain
Banyak pakar olahraga menyarankan untuk menetapkan tujuan menggunakan akronim SMART (specific (spesifik), measurable (terukur), attainable (dapat dicapai), realistic (realistis) and time-based (berbasis waktu) untuk memandu penetapan tujuan.

Metode tersebut dapat membantu kamu untuk mencapai tujuan lebih sedikit duduk dan lebih banyak bergerak.

Baca juga: Awas, Makan Terlalu Cepat Bikin Berat Badan Melonjak

Lebih spesifik. Alih-alih terus memikirkan “lebih banyak bergerak daripada duduk” kamu harus membuat rencana konkret. Misalnya, membuat daftar yang bisa membuatmu lebih banyak bergerak dalam sehari, seperti naik tangga dan bukan naik lift saat harus naik dua sampai tiga lantai.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com