"Itu dimulai sebagai alat pemasaran untuk perusahaan Jepang," kata Lee, merujuk pada pedometer Jepang yang dirilis pada tahun 1965 yang disebut "10,000 steps meter".
Selain fakta itu, dia mengatakan, belum ada studi ilmiah yang mendukung angka 10.000 langkah tersebut.
Saat ditanya mengapa kemudian angka itu menjadi standar, dia menjelaskan dengan kalimat sederhana, "ini angka yang mudah diingat".
Lee menyarankan berjalan untuk berjalan setidaknya 2.000 langkah lebih banyak dari kebiasaan berjalan yang sudah dilakukan.
Tentu, berjalan 10.000 langkah sehari bakal memenuhi pedoman kesehatan, dan itu bukan saran yang buruk untuk orang yang lebih muda, atau mereka yang bugar.
Baca juga: 10 Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari
Tetapi, Lee mengatakan, pendekatan tersebut akan berbeda denganorang yang lebih tua dan mereka yang kurang fit.
Capaian 10.000 langkah akan terasa terlalu tinggi, menakutkan, dan pada akhirnya malah melemahkan semangat.
Dia mencatat, untuk orang yang tidak aktif, menetapkan standar yang terlalu tinggi justru dapat membunuh niat untuk berolahraga.
"Jika kamu tidak aktif dan tujuanmu hanya ingin menjadi lebih aktif, maka tetapkan tujuan sendiri dengan angka yang masuk akal," kata Lee.
Rata-rata orang Amerika Serikat, menurut Lee, mendapat 4.000-5.000 langkah setiap hari.
Meskipun Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan mencantumkan persyaratan 150 menit per minggu, namun kegiatan fisik apa pun -betapa pun kecilnya, lebih baik daripada tidak sama sekali.
Bukan begitu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.