Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ciri-ciri Toxic Friend, Teman yang Merusak Hidup Kita

Kompas.com - 08/01/2020, 14:15 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Banyak teman banyak rezeki. Pepatah ini memang tepat sekali untuk zaman sekarang. Melalui teman, kita bisa mendapatkan berbagai informasi soal pekerjaan, keuangan, peluang usaha, kesehatan, dan banyak lagi.

Tetapi, pepatah ini langsung gugur jika teman yang kamu miliki termasuk dalam kategori toxic friend.

Toxic friend adalah istilah yang mengacu pada teman yang tidak mendukung dan memberikan kontribusi positif untuk hidup kita.

Mereka selalu membawa efek negatif dalam kehidupan. Mereka sering membuat kita stres dan makan hati, seolah menjadi racun yang merusak kebahagiaan dan kesehatan mental.

Teman seperti ini harus dihindari karena tidak bermanfaat. Jika kamu memiliki toxic friend, segera menjauh dari mereka. Namun, sebelum menjauhkan diri dari mereka, tentu kamu perlu mengetahui ciri-ciri dari toxic friend.

Baca juga: 5 Tanda Kamu Berada dalam Hubungan yang Beracun

Ciri-ciri toxic friend yang perlu dihindari

Dalam berteman kita harus punya strategi. Jangan asal pilih. Alih-alih mendapatkan teman seperjuangan, kamu malah mendapatkan teman yang membawa kesusahan. Berikut ciri-ciri dari toxic friend.

Memprioritaskan dirinya

Mendukung dan berada di sisi teman saat sedang kesusahan adalah hal yang patut dilakukan, tetapi tidak berarti kita harus selalu memprioritaskan teman setiap saat!

Toxic friend biasanya akan menyuruh kita untuk segera meninggalkan apa yang sedang kita lakukan dan segera membantunya.

Hanya memanfaatkan kita

Sering hanya muncul saat sedang butuh? Ini adalah salah satu ciri dari toxic friend yang umum.

Toxic friend hanya menemani atau bahkan mengunjungi ketika ia sedang membutuhkan bantuan, setelahnya, ia akan meninggalkan dan tidak mempedulikan kita.

Memunculkan drama

Toxic friend akan membuat kita merasa kesulitan untuk berada di dekatnya, kadangkala ia akan bersikap dingin atau hangat dengan tujuan tertentu.

Kita akan susah untuk memprediksi suasana hatinya dan perlu berhati-hati dalam berbicara dan bertindak dengannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com