Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nongkrong Seru di M Bloc Space, Ruang Publik Hype di Jakarta

Kompas.com - 08/01/2020, 15:43 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kawasan Blok M dan Melawai di Jakarta Selatan sejak tahun 1980-an sudah terkenal sebagai tempat nongkrong anak muda Jakarta. Walau sempat mati suri, kini kawasan ini kembali bangkit dengan kehadiran tjafe dan tempat yang hype untuk nongkrong. Salah satunya M Bloc Space.

Tempat seluas 7.000 meter persegi ini dulunya adalah rumah dinas Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) yang sudah lama dibiarkan kosong. Kini lahan tidur ini diubah menjadi ruang kreatif bernama M Bloc Space.

Jacob Gatot Sura, arsitek dan Founder M Bloc Space, bersama dengan biro Arcadia Architect merancang tempat ini untuk mewadahi kebutuhan kaum muda urban yang kreatif. Sebelumnya Jacob pernah menggarap ruang kreatif Uma Seminyak, Seminyak, Bali.

Sejak pembukaan, September 2019 hingga saat ini, M Bloc Space yang berdampingan dengan Terminal Blok M ini tak pernah sepi pengunjung.

"Setiap hari kurang lebih ada 1.800 pengunjung dan ketika ada event serta hari libur total pengunjung meningkat hingga 8.000," ucap Handoko Hendroyono, Founder M Bloc Space.

Bahkan sehari setelah banjir besar di Jabodetabek pada awal tahun, Kamis (2/1/2020), tak menyurutkan para pengunjung.

Sekitar 70 persen tenant di sini adalah restoran dan kafe, dan 30 persennya toko kreatif. Para pengunjung juga bisa mendapatkan beragam barang, seperti suvenir, komik, atau t-shirt di toko-toko di area ini.

Baca juga: Rumah Penyembah Pedas Hadir di Blok M Akhir Pekan Ini, Cocok untuk Pencinta Pedas

Salah satu restoran di M Bloc Space ramai pengunjung.Devi Ari Rahmadhani Salah satu restoran di M Bloc Space ramai pengunjung.

Bangunan toko dan restoran bergaya vintage ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk berfoto. Beberapa bagian juga dihiasi mural atau dinding bata ekspos.

Sasya, pengunjung asal Rempoa, Tangerang Selatan  mengatakan tertarik berkunjung ke tempat ini karena banyak spot fotonya.

"Kalau disuruh pilih, aku suka berfoto di bagian depan yang ada batu batanya," jelas Sasya.

Salah satu restoran yang memiliki gaya vintage dan ramai pengunjung adalah Oeang. Restoran yang menyediakan makanan khas Indonesia ini memiliki interior dan dekorasi bertema jadul.

Selain restoran, M Bloc Space juga menyediakan ruang pertunjukan. Secara rutin digelar live music, bahkan konser mini di sini. Informasi mengenai pertunjukan bisa dilihat dari akun instagram @Mblocspace.

Salah satu pengunjung, Muhammad Farhan, mengetahui tentang M Bloc Space melalui Instagram. Pelajar yang berdomisili di Jakarta Selatan ini datang bersama teman-temannya dan mengaku baru pertama kali berkunjung ke sini.

"Penasaran sih sama tempat nongkrong ini soalnya udah banyak dibicarakan di sosial media," ungkap Farhan yang sedang ngopi-ngopi di salah satu kafe.

Pengunjung berfoto di area M Bloc Space Jakarta Selatan (2/1/2020).Devi Ari Rahmadhani Pengunjung berfoto di area M Bloc Space Jakarta Selatan (2/1/2020).

Hanya lihat-lihat

Walau relatif ramai, ternyata kebanyakan pengunjung M Bloc Space lebih suka nongkrong untuk melepas penat di restoran atau kafe.

Pemilik toko Matalokal, Abu Hasan, mengatakan, 65 persen pengunjung di M Bloc Space cuma foto-foto saja.

“Untuk traffic pengunjungnya bagus, tetapi untuk penjualannya kurang karena pengunjung yang masuk ke toko hanya untuk foto," ungkapnya.

Metalokal memang memiliki interior yang menarik. Toko ini menjual produk lokal artisan seperti fashion hingga perawatan tubuh yang disusun secara menarik di rak-rak kayu. Barang yang dijual mulai dari harga Rp 30.000 hingga Rp 2 jutaan.

Toko Matalokal di kawasan M Bloc Space Jakarta Selatan.Devi Ari Rahmadhani Toko Matalokal di kawasan M Bloc Space Jakarta Selatan.

Selain menyajikan produk kreatif, tenant di M Bloc Space diharuskan membuat acara yang menarik setiap dua bulan, seperti workshop dan live music.

Handoko mengatakan, ruang pertunjukan di sini juga bisa disewa untuk berbagai acara.

“Kami akan berinovasi untuk memberdayakan penjualan produk lokal dan banyak membuat program dengan skala lebih besar, seperti pameran dan event," katanya.

(Devi Ari Rahmadhani & Renna Yavin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com