KOMPAS.com - Teh adalah minuman yang kaya antioksidan, sehingga bisa membantu mencegah penyakit kronis dan membantu perbaikan sel tubuh. Tak heran jika minuman ini sejak lama dianggap menyehatkan.
Ahli bedah ortopedi dari Toledo, Ohio, Anthony Kouri, MD menjelaskan, teh berasal dari tanaman Camellia sinensis yang mengandung antioksidan yang dikenal sebagai katekin dan yang paling penting adalah epigallocatechin gallate (EGCG).
"Antioksidan ini membantu menghilangkan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi peradangan," kata Kouri.
Namun, apa yang terjadi jika kita meminum teh setiap hari, apakah baik atau buruk? Berikut rinciannya, seperti dilansir dari laman Reader's Digest:
1. Menurunkan risiko kanker
Direktur Nutrisi dan Psikiatri Gaya Hidup di Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School, Uma Naidoo, MD menyebutkan, beberapa kanker yang bisa ditekan risikonya adalah kanker kulit, prostat, paru-paru, dan payudara.
Namun, perlu diingat bahwa minum teh hanyalah salah satu cara sederhana mencegah kanker.
“Berbagai jenis teh berdampak pada kanker yang berbeda," ujarnya.
Baca juga: Segudang Manfaat Teh Hijau untuk Umur Lebih Panjang
2. Kulit lebih sehat
Minum teh hitam secara teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker kulit. Menariknya, cara mempersiapkannya memberikan perbedaan manfaat. Teh panas disebut lebih bermanfaat teh dingin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.