Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2020, 11:43 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Menghilangkan kulit kendur

Biasanya, kata Zuckerman, setelah operasi bariatrik, operasi plastik diperlukan untuk menghilangkan kulit berlebih.

"Prosedur operasi plastik ini sangat efektif dan biasanya melibatkan pemotongan kulit berlebih dan mengangkat atau membentuk kembali jaringan yang tersisa," kata dia.

Jacobs menjelaskan, untuk pasien dengan kelebihan kulit ringan prosedur non-invasif biasanya dalam bentuk USG atau prosedur frekuensi radio.

Langkah itu dilakukan untuk memanaskan kulit, dan menyebabkan kontraksi dengan memicu produksi kolagen.

Pasien juga mungkin membutuhkan micro-needling dengan energi frekuensi radio, yang membuat ribuan tusukan kecil di kulit dan memberikan energi frekuensi radio selama perawatan.

Selain itu, pasien pun dapat beralih ke prosedur pembentukan seperti BodyTite dan FaceTite -yang dapat digunakan bersamaan dengan sedot lemak, untuk menghilangkan lemak dan mengencangkan kulit.

Tetapi untuk semua kecuali kasus kulit berlebih yang ringan, perawatan ini mungkin tidak sepenuhnya mengatasi masalah.

Lalu, bisakah kita mengencangkan kulit yang kendur?

Baca juga: Benarkah Diet Vegan Baik untuk Turunkan Berat Badan?

Selain opsi non-invasif dan invasif minimal, tidak ada krim ajaib atau olahraga yang akan mengencangkan kulit longgar setelah penurunan berat badan.

Inilah yang membuat kulit berlebih menjadi masalah serius bagi mereka dengan kasus-kasus moderat.

Meskipun ini tidak selalu menjadi pilihan utama, penurunan berat badan secara bertahap bisa menjadi opsi terbaik untuk mencegah kulit kendur.

Setelah penurunan berat badan, kulit berlebih juga tidak akan hilang dengan sendirinya.

Patut diingat bahwa seberapa banyak kulit yang tersisa dan seberapa baik kulit merespons penurunan berat badan bergantung pada banyak hal. Ada faktor usia hingga genetika.

Jadi, sebetulnya kita masih bisa berharap adanya perubahan jika memang faktor-faktor tersebut mendukung.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com