Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2020, 15:06 WIB
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Setelah menggunakan toilet, langkah yang wajib kita lakukan adalah mencuci tangan hingga bersih kemudian mengeringkan tangan. Umumnya, di dalam toilet terdapat pengering tangan (hand dryer) dan tisu toilet.

Namun, kebanyakan orang biasanya akan memilih menggunakan pengering tangan. Pasalnya, alat tersebut dianggap lebih praktis dan membuat tangan lebih cepat kering. Namun, faktanya lebih cepat kering tidak selalu lebih bersih.

Di lingkungan yang rentan terhadap infeksi, seperti di rumah sakit, mencuci tangan dan mengeringkan tangan merupakan hal yang wajib dilakukan. Mengeringkan tangan merupakan salah satu langkah paling penting dalam proses mencuci tangan.

Sayang, beberapa orang mungkin memilih untuk tidak mengeringkan tangannya setelah mencuci dengan sabun. Padahal, kulit yang basah ternyata bisa menyebarkan bakteri.

Oleh sebab itu, penting untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan. Lantas, manakah yang paling baik, pengering tangan atau tisu toilet?

Mesin pengering tangan seringkali dipilih banyak orang karena lebih praktis dan lebih cepat kering dibandingkan harus menggunakan berlembar-lembar tisu toilet.

Namun, alih-alih membersihkan tangan, penggunaan mesin pengering tangan nyatanya justru dapat meningkatkan penyebaran bakteri daripada penggunaan tisu toilet.

Baca juga: Awas, Pengering Tangan di Toilet Umum Sebarkan Lebih Banyak Virus

Tak perlu menggosok-gosokkan kedua tangan saat memakai hand dryer.THE DAILY MAIL Tak perlu menggosok-gosokkan kedua tangan saat memakai hand dryer.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hospital Infection, meminta para partisipan untuk mengeringkan tangannya setelah mencuci tangan menggunakan pengering tangan dan tisu toilet.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mark Wilcox dan para ahli dari University of Leeds ini menunjukkan mesin pengering tangan lebih tinggi menyebarkan bakteri dari tangan ke udara daripada tisu toilet. Mesin pengering tangan menyimpan bakteri 27 kali lebih banyak dibandingkan tisu toilet.

Para peneliti juga menemukan bahwa bakteri masih dapat terdeteksi pada udara di sekitar mesin pengering tangan hingga 15 menit setelah digunakan.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com