Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2020, 20:44 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar orang memulai bulan Januari dengan resolusi yang secara drastis bertujuan menambah kebiasaan sehat agar mereka hidup lebih bahagia, meski tidak selalu berhasil.

Namun, apa yang bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri adalah move on, membiarkan beberapa hal berlalu.

"Tahun baru menawarkan peluang baru, sementara beban masa lalu membuat kita tidak berada di tempat," ujar Olecia Christie, pelatih kehidupan bersertifikat di San Antonio.

Ia menyebut, penting untuk membedakan kapan harus melepaskan hal-hal yang tak lagi membawa pertumbuhan dan kebahagiaan kita sendiri.

Berkaitan akan hal tersebut, ini beberapa kebiasaan yang perlu kamu tinggalkan, menurut Christie dan para ahli lainnya.

Membandingkan hidupmu dengan orang lain di Instagram

Di era media sosial, selalu terlihat bahwa orang-orang menjalani kehidupan terbaik mereka, kecuali dirimu.

Ibinye Osibodu-Onyali, terapis perkawinan dan keluarga berlisensi di The Zinnia Practice, California, mengingatkan bahwa media sosial adalah bagian kecil dari gambaran besar yang utuh. Membandingkan kehidupan sehari-hari dengan satu gambar yang menangkap momen sempurna bukanlah cara terbaik menggunakan waktumu.

Sebaliknya, ia menyarankan agar kamu terlibat dengan orang-orang yang kamu kagumi.

"Daripada menghabiskan berjam-jam per minggu untuk scroll Instagram, cobalah benar-benar terhubung dengan orang yang kamu kagumi di media sosial. Kirimkan mereka DM, minta nasihat, cari bimbingan yang sebenarnya," kata dia.

"Kamu akan terkejut betapa banyak teman baru yang akan kamu peroleh hanya dengan menjangkau, daripada menjadi penonton yang cemburu."

Baca juga: 5 Alasan Media Sosial Bisa Mengganggu Kesehatan Mental

Membiarkan rasa takut menahan kita untuk tidak melakukan sesuatu

Anthony Freire, pendiri The Soho Center for Mental Health Counseling di New York mengatakan, untuk melepaskan rasa takut, malu, dan bersalah, kamu harus terlebih dahulu "memberikan sorotan" pada mereka.

"Kelak saat hidup kita di dunia berakhir, jangan sampai kita menyesal tak bisa menyelesaikan daftar keinginanmu atas alasan apa pun tetapi karena rasa rasa bersalah, takut, dan malu, karena kita takut berubah," katanya.

Khawatir akan hal yang tak bisa dikendalikan
Sangat tidak realistis untuk berhenti khawatir atau stres. Perasaan ini adalah bagian normal dari kehidupan. Tapi, cobalah fokus pada kekhawatiran yang bisa kamu tangani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com