Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2020, 12:00 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Remaja merupakan kelompok yang rentan akan bahaya penggunaan zat adiktif seperti narkoba karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar, namun pengetahuannya terbatas.

Tidak hanya membahayakan kesehatan dan jiwa, penggunaan narkoba juga bertentangan dengan hukum. Itu sebabnya bahaya narkoba perlu diajarkan sejak dini kepada anak.

Sebuah laporan di Amerika pada tahun 2016  menyebutkan 8,7 juta anak di bawah usia 18 tahun hidup bersama setidaknya satu orang tua dengan gangguan pemakaian narkoba.

Di Indonesia, menurut Badan Narkotika Nasional (BNN)  angka penyalahgunaan narkoba di tanah air tahun 2017 mencapai tiga juta pengguna.

Pada 2019, jumlah pengguna narkoba di Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 3,6 juta orang dengan pengguna berusia di atas 15 tahun.

Seringkali kita sebagai orang tua ingin memberi tahu bahaya kecanduan narkoba kepada anak, namun tidak tahu bagaimana membuka obrolan yang tepat, tidak sekadar menakut-nakuti.

Baca juga: Positif Gunakan Narkoba, Medina Zein Direhabilitasi 3 Bulan

"Anak-anak jauh lebih cerdas hari ini. Percakapan terbuka dan jujur dapat menjadi dasar untuk menjaga masa depan mereka," kata John Sovec, pakar pencegahan dan kesehatan mental yang berbasis di Pasadena, California.

Sedikitnya ada sembilan poin yang perlu diketahui orangtua agar bisa mengedukasi anak tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

 

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Mulai sejak awal

"Yang terpenting, percakapan ini perlu dimulai jauh sebelum anak-anak terpapar narkoba dalam kelompok sebaya mereka," ujar Lindsey Prevost, direktur layanan pencegahan di Council on Alcohol & Drug Abuse for Greater New Orleans, kepada HuffPost.

"Kita bisa berbicara dengan anak-anak sejak pra-sekolah dan menyoroti beberapa hal itu."

Dengan memulai percakapan lebih awal, kita dapat menanamkan gagasan bahwa orangtua akan selalu menjadi sumber dan anak-anak bisa datang dengan pertanyaan atau masalah apa pun.

"Katakan kami peduli padamu. Jika kita tak tahu jawabannya, tidak apa-apa. Kami akan mencari tahu."

Baca juga: Belajar dari Kasus Nunung, Pakar Beri Cara Jauhi Narkoba

Sesuaikan dengan umur anak

Mengatakan lebih awal bukan berarti Anda menjelaskan semua seluk-beluk mengenai kecanduan narkoba. Sesuaikan diskusi dengan usia anak.

Dengan balita atau anak-anak pra-sekolah, Anda dapat mengawali percakapan dengan 'ketika mama memberimu vitamin, maka itu penting untuk membantumu tumbuh. Tapi jangan pernah mengambilnya sendiri',".

"Bisa dimulai dengan keamanan obat-obatan. Katakan pada mereka, walau ada lemari obat keluarga, tidak berarti semua obat bisa kamu konsumsi," kata Prevost.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com