Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Finlandia dan Denmark Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia?

Kompas.com - 10/01/2020, 17:58 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Satu minggu kerja penuh waktu di Denmark biasanya 37 jam yang tersebar selama lima hari.

Sementara, rata-rata orang Amerika bekerja 44 jam per minggu, atau 8,8 jam per hari, menurut Bureau of Labor Statistics.

Tetapi yang paling mengejutkan adalah sikap orang-orang Denmark terhadap jam kerja yang panjang.

Ketika banyak orang Amerika melihat bekerja lembur sebagai lencana kehormatan dan cara untuk maju, di Denmark hal itu dipandang sebagai kelemahan, yang menunjukkan bahwa kita tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang ditentukan, kata Kay Xander Mellish, konsultan bisnis dan penulis How to Work in Denmark.

Sebagian besar karyawan Denmark meninggalkan pekerjaan sekitar pukul empat sore, menurut Ministry of Foreign Affairs of Denmark.

Baca juga: Jangan Dipendam, Rasa Marah Bisa Bikin Bahagia

"Ada perasaan bahwa pekerjaan itu penting dan kita harus menyelesaikannya dengan kualitas tinggi, namun kita juga perlu memastikan semuanya tetap seimbang dan tepat," ujar Alex Calvert, seorang ekspatriat yang telah tinggal di Kopenhagen selama tujuh tahun bersama istri dan kedua anaknya.

Mellish menyebut, agar seefisien mungkin, orang Denmark tidak benar-benar bersosialisasi di tempat kerja, atau beristirahat dari menjalankan tugas.

"Kita mungkin berada di sana hanya 7,5 jam, tapi kita bekerja sepanjang waktu," kata dia.

Ia menambahkan, waktu luang adalah hal terpenting yang mereka miliki, sehingga jarang orang Denmark bergaul dengan rekan kerja setelah jam kerja selesai.

Pengaturan kerja yang fleksibel juga umum. Sebagai contoh, Saara Alhopuro, yang bekerja sebagai diplomat di Helsinki, Finlandia.

Ia mengatakan bahwa ia hanya masuk kantor tiga kali seminggu. Dia diperbolehkan bekerja jarak jauh satu hari dalam seminggu, kemudian menghabiskan waktu luang dengan mengerjakan hobinya, yaitu memotret jamur.

Bahkan di Finlandia, karyawan memiliki hak untuk menggeser hari kerja mereka tiga jam lebih awal atau lebih lambat dari persyaratan atasan mereka.

 Baca juga: 5 Tips Sukses Mengurus Keluarga dan Menjadi Ibu Bahagia

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com