KOMPAS.com— Studi mengenai manfaat konsumsi teh terhadap kesehatan terus dilakukan. Yang terbaru, disebutkan bahwa peminum teh akan hidup lebih lama daripada mereka yang tak meminumnya.
Studi ini dilakukan di China dengan melibatkan 10.000 orang dewasa peminum teh selama sekitar 7 tahun. Di negara ini teh hijau adalah varian paling populer.
Peserta diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu peminum teh rutin (tiga kali atau lebih dalam seminggu) dan peminum teh tidak rutin atau tidak minum teh sama sekali (kurang dari tiga kali seminggu).
Hasil penelitian menyebut, peminum teh rutin lebih rendah risikonya terkena penyakit jantung dan stroke yang fatal. Mungkin itu sebabnya peminum teh cenderung berumur lebih panjang dibanding bukan peminum teh.
Kandungan polifenol yang ditemukan dalam teh telah terbukti melindungi diri terhadap penyakit jantung.
Studi mekanisme telah mengungkapkan bahwa senyawa bioaktif ini dapat melemahkan stres oksidatif, meredakan peradangan, meningkatkan fungsi sel endotel dan kardiomiosit di jantung.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology, penulis utama Dr Xinyan Wang mengungkapkan: "Efek kesehatan yang yang paling kuat untuk teh hijau dan untuk peminum teh jangka panjang,” tulis Wang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.