Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2020, 09:34 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Studi mengenai manfaat konsumsi teh terhadap kesehatan terus dilakukan. Yang terbaru, disebutkan bahwa peminum teh akan hidup lebih lama daripada mereka yang tak meminumnya. 

Studi ini dilakukan di China dengan melibatkan 10.000 orang dewasa peminum teh selama sekitar 7 tahun. Di negara ini teh hijau adalah varian paling populer.

Peserta diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu peminum teh rutin (tiga kali atau lebih dalam seminggu) dan peminum teh tidak rutin atau tidak minum teh sama sekali (kurang dari tiga kali seminggu).

Hasil penelitian menyebut, peminum teh rutin lebih rendah risikonya terkena penyakit jantung dan stroke yang fatal. Mungkin itu sebabnya peminum teh cenderung berumur lebih panjang dibanding bukan peminum teh.

Kandungan polifenol yang ditemukan dalam teh telah terbukti melindungi diri terhadap penyakit jantung. 

Studi mekanisme telah mengungkapkan bahwa senyawa bioaktif ini dapat melemahkan stres oksidatif, meredakan peradangan, meningkatkan fungsi sel endotel dan kardiomiosit di jantung.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology, penulis utama Dr Xinyan Wang mengungkapkan: "Efek kesehatan yang yang paling kuat untuk teh hijau dan untuk peminum teh jangka panjang,” tulis Wang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com