Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2020, 16:25 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth


KOMPAS.com—Manusia dirancang untuk berpikir negatif. Seringnya manusia berpikiran buruk, berburuk sangka dan memperikirakan kemungkinan terburuk membuat manusia tak bisa melepaskan hal negatif dalam tubuhnya.

Menurut profesor psikologi Roy Baumeister, Ph.D, kita memiliki bias negatif alias selalu berburuk sangka karena di zaman nenek moyang hal itu diperlukan agar kita selalu waspada menghadapi alam yang keras.

Sayangnya, bias negatif juga menyebabkan kita stres untuk hal yang tidak perlu.

“Bias negatif memberi kita pandangan yang keliru tentang dunia,” kata John Tierney, yang bekerja dengan Baumeister untuk ikut menulis buku The Power of Bad.

Kita hanya fokus pada apa yang salah di masa sekarang dan menganggap itu akan terus salah di masa depan. Kita pun jadi orang yang sulit bahagia.

Tetapi ada beberapa harapan, melalui penelitian, Baumeister dan Tierney menemukan solusi nyata yang dapat membantu kita melawan naluri kita dan menjauhkan kita dari emosi negatif sehari-hari.

1. Lakukan perbandingan empat banding satu

Lima banding satu. Itulah teori Gottman Ratio yang terkenal, formula prediksi yang menunjukkan bahwa pasangan cenderung tetap langgeng ketika mereka memiliki pengalaman positif lima kali lebih banyak daripada yang negatif.

Baumeister menganggapnya sebagai rasio kepositifan, dan ketika itu dipakai pada hal yang menyangkut anak-anak, pasangan, bawahan dan bos, ia merekomendasikan untuk membidik perbandingan positif yang bisa dicapai sekitar empat banding satu.

Untuk setiap komentar negatif yang akan kamu lontarkan, buatlah empat komentar positif.

Baumeister bahkan percaya bahwa rasio empat banding satu ini berlaku untuk aspek kehidupanmu yang lain. Misalnya, jika kamu melakukan hubungan seks dengan pasangan, empat kali berhubungan intim untuk setiap satu argumen, maka hubungan mu dan masangan mungkin akan jadi positif.

Baca juga: Kebiasaan yang Perlu Diubah untuk Hidup Bahagia

2. Ingat bulan madu

Orang-orang yang cenderung menikmati nostalgia dianggap tertekan atau hidup di masa lalu. Tetapi penelitian terbaru telah menunjukkan sesuatu yang sama sekali berbeda.

Alih-alih membuat kamu sedih, nostalgia, yakni tentang kerinduan akan peristiwa atau hubungan positif di masa lalu, seperti indahnya masa bulan madu, justru bisa meningkatkan motivasi.

3. Mainkan game yang menyenangkan

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com