Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Zuckerberg Mengaku Butuh Ruang untuk Jadi Diri Sendiri

Kompas.com - 13/01/2020, 13:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Maret lalu, Zuckerberg mengatakan pesan pribadi dan "kelompok-kelompok kecil" adalah area komunikasi online yang paling cepat berkembang.

Menurutnya, dengan banyaknya cara berinteraksi secara pribadi, Facebook juga memiliki kesempatan untuk membangun platform yang lebih sederhana yang berfokus pada privasi terlebih dahulu.

Pada April, Facebook mendesain ulang aplikasi antarmuka untuk membuat grup lebih mudah diakses dan mendorong orang-orang untuk mengirim pesan pribadi daripada mengunggah pesan lewat laman muka utama.

Setelah itu, pada Oktober 2019, Facebook meluncurkan Threads dari Instagram, aplikasi pesan foto dan aplikasi pesan video yang dirancang mengutamakan privasi, kecepatan, dan hubungan pikiran yang dekat.

Baca juga: Tak Ada Batasan Waktu Bermedia Sosial Bagi Dewasa Muda, Tapi..

Seperti yang diakui Zuckerberg pada unggahannya Maret lalu, Facebook saat ini memang tidak memiliki reputasi yang kuat untuk membangun layanan perlindungan privasi.

Misalnya, karena kasus pelanggaran data Cambridge Analytica Maret 2018 atau saat harus membayar denda 5 miliar dollar AS kepada Komisi Perdagangan Federal pada Juli 2019 karena dinilai telah memanfaatkan pengguna untuk mengendalikan privasi informasi pribadi mereka.

Lewat unggahannya Kamis lalu tersebut, Zuckerberg memperkirakan bahwa setidaknya dibutuhkan waktu lima tahun atau lebih agar lingkungan sosial digital kita benar-benar berkembang.

Ada dukungan ilmu pengetahuan untuk mewujudkan ide-ide Zuckerberg tersebut.

Baca juga: Dampak Buruk Berdebat di Media Sosial untuk Kesehatan

Sejumlah studi menunjukkan, bahwa memiliki dukungan sosial yang kuat bisa mengurangi stres, menurunkan risiko terkena penyakit dan bahkan memungkinkan seseorang hidup lebih lama.

Namun, para peneliti masih mendalami peran yang dimainkan Facebook dan jejaring sosial lainnya dalam membina hubungan dan kesejahteraan kita.

Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan oleh Facebook dan Carnegie Mellon University menunjukkan bahwa aktif menggunakan Facebook, seperti mengirim pesan atau berkomentar antar-teman, mengarah pada peningkatan kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang hanya melakukan kegiatan pasif, seperti menyukai atau melihat-lihat unggahan orang lain.

Baca juga: Remaja di Era Media Sosial Dihantui Kecemasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com