KOMPAS.com - Memiliki gigi putih adalah idaman hampir semua orang. Saat ini, terdapat banyak metode untuk memutihkan gigi yang dapat kita pilih, salah satu yang sempat ngetren adalah cara memutihkan gigi dengan garam.
Apakah memutihkan gigi dengan garam memang efektif dan aman secara medis? Ataukah ada efek samping yang harus kita tanggung jika mencoba cara memutihkan gigi yang dapat dilakukan di rumah ini?
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa berkumur dengan air garam dapat meredakan sakit gigi. Pasalnya, larutan garam dapat membunuh bakteri pada mulut sehingga mengurangi rasa sakit pada gigi maupun gusi.
Anggapan ini diperkuat dengan banyaknya rekomendasi dari dokter gigi bahwa berkumur dengan larutan garam memang dapat meredakan sakit gigi ringan.
Selain itu, larutan garam juga bisa dijadikan obat kumur ketika menderita sakit tenggorokan.
Meskipun demikian, hal ini tidak berkorelasi dengan fungsi garam sebagai pemutih gigi. Berikut fakta di balik cara memutihkan gigi dengan garam bila ditinjau dari segi medis.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa menggosok-gosok gigi dengan garam dapat membuatnya lebih putih.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Hanya Sikat Gigi Sekali Sehari
Ketika ditanya mengenai cara memutihkan gigi dengan garam, rata-rata dokter gigi menyatakan bahwa sedikit kemungkinan garam bisa memutihkan gigi, bahkan tidak bisa sama sekali.
Lalu, bagaimana dengan orang yang mengaku berhasil mempraktikkan cara memutihkan gigi dengan garam?
Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat menduga hal itu dikarenakan gesekan garam menyebabkan abrasi pada enamel alias lapisan terluar gigi.
Abrasi enamel tidak mencerminkan kondisi gigi yang sehat. Pasalnya, gigi putih akibat enamel terkikis akan membuat gigi makin sensitif dan justru akan menimbulkan masalah gigi yang lebih parah.
Cara memutihkan gigi dengan garam dan campurannya
Tidak jarang, orang yang mempraktikkan cara memutihkan gigi dengan garam juga dicampur dengan bahan-bahan lainnya, seperti air lemon maupun baking soda.
Cara ini pun sama berbahayanya karena dapat menyebabkan abrasi enamel seperti dijelaskan di atas.
Lemon, misalnya, adalah buah yang bersifat sangat asam dan memiliki pH sekitar 2-3 (dari rentang pH 1-14). Enamel akan lebih mudah mengalami pengikisan jika terkena bahan makanan dengan pH di bawah 5.5.
Semakin asam makanan yang menyentuh gigi, maka semakin besar kemungkinan ia akan menyebabkan erosi enamel.
Artinya, air lemon kemungkinan besar dapat mengakibatkan abrasi enamel yang mungkin terlihat secara fisik sebagai memutihnya warna gigi.
Baca juga: Mendapatkan Gigi Putih Seperti Simon Cowell, Harus Bagaimana?
Sementara itu, penggunaan baking soda untuk memutihkan gigi dianggap lebih aman dan lebih tidak rentan menyebabkan abrasi.
Meski demikian, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu agar tidak berlebihan dalam penggunaannya.
Cara memutihkan gigi yang direkomendasikan
Jika kamu ingin memutihkan gigi secara natural dan minim efek samping, maka cara memutihkan gigi dengan garam bukanlah jawabannya.
Sebaliknya, Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat merekomendasikan langkah mudah agar gigi tetap putih, sebagai berikut:
Bila kamu ingin membersihkan gigi secara lebih menyeluruh, mintalah bantuan dokter gigi atau lakukan pemeriksaan rutin.
Saat ini, banyak produk pemutih gigi yang beredar di pasaran. Sebelum mencobanya, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi yang kompeten.
Baca juga: Sikat Gigi Saja Tak Cukup, Lakukan Flossing untuk Jaga Kebersihan Gigi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.