Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Jantung Ringan Juga Wajib Ditanggapi Serius

Kompas.com - 14/01/2020, 08:29 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak ada yang lebih buruk dari pengalaman mengalami serangan jantung. Setelah itu, mungkin mereka merasa beruntung dan mengatakan baru saja mengalami serangan jantung ringan.

Sebagian besar orang pada dasarnya mengerti apa artinya serangan jantung ringan, namun ahli jantung, Joseph Campbell, MD, menganggap istilah tersebut menyesatkan.

"Meskipun hasilnya baik, serangan jantung ringan masih merupakan masalah besar. Semua serangan jantung serius," kata Campbell.

Mengenal serangan jantung ringan
Serangan jantung ringan adalah cara umum untuk merujuk pada infark miokard elevasi non-ST, atau NSTEMI. (Ini menunjukkan bagaimana detak jantung terlihat pada elektrokardiogram).

Pada tipe serangan jantung ini, darah mengalir melalui pembuluh darah yang sebagian tersumbat sehingga sirkulasi darah ke otot jantung berkurang.

"Jika kita diberi tahu bahwa kita mengalami serangan jantung ringan, itu bisa berarti jantung tidak menderita banyak kerusakan dan masih memompa secara normal," ucap Campbell.

Baca juga: Apakah Asam Lambung Naik Bisa Memicu Serangan Jantung?

Cara dokter mengetahui jenis serangan jantung yang dialami seseorang
Kita tak bisa memprediksi hasil serangan jantung hanya dari gejala atau seberapa parah kondisi jantung. Itu sebabnya, setiap gejala yang menunjukkan kemungkinan serangan jantung tak boleh diabaikan.

"Seberapa baik kesembuhan kita setelah serangan jantung tergantung pada seberapa cepat kita bertindak," kata Campbell.

"Semakin cepat mendapatkan perawatan darurat, semakin rendah kemungkinan kerusakan permanen pada jantung kita."

Jika seseorang pergi ke UGD dengan gejala serangan jantung, ia akan segera mendapat perawatan. Darah diperiksa untuk mengetahui enzim apa pun yang menunjukkan ada kerusakan pada otot jantung. Ekokardiogram noninvasif dilakukan untuk melihat seberapa baik jantung memompa.

Dari situ, masih perlu beberapa jam untuk menentukan apakah orang tersebut terkena serangan jantung atau tidak, beserta perawatan yang diperlukan.

"Lebih baik menghabiskan beberapa jam di UGD daripada mengetahui kerusakan telah terjadi, dan jantung tidak dapat diperbaiki," tutur Campbell.

Baca juga: Tips Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung

Serangan jantung ringan sekalipun wajib ditanggapi serius
Setiap serangan jantung harus dilihat sebagai panggilan darurat.

"Meski serangannya termasuk ringan, kita tetap berisiko lebih tinggi untuk serangan jantung atau stroke lainnya. Sudah waktunya serius," kata Campbell.

"Penting memahami bahwa bagaimana kita menjalani hidup dan mengelola faktor-faktor risiko akan berdampak pada apa yang terjadi di diri kita selanjutnya."

"Kenali serangan jantung ringan sebagai peristiwa penting dan gunakan itu untuk membuat perubahan penting yang berdampak positif bagi kesehatan kita," lanjut Campbell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com