Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2020, 11:20 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Selama ini teh hijau lebih dikenal khasiatnya untuk mengurangi lemak dalam tubuh. Ternyata, kandungan antioksidan dalam minuman ini juga baik untuk kesehatan jantung.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, teh dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Minum teh, terutama teh hijau sebanyak tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Hal ini karena jenis antioksidan yang dikandung oleh teh.

Dalam studi yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology, para peneliti melihat data lebih dari 100.000 peserta dalam proyek China-PAR yang bertujuan untuk memprediksi faktor risiko penyakit kardiovaskular aterosklerotik pada yang tidak memiliki riwayat serangan jantung, stroke, atau kanker.

Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, yakni, mereka yang minum teh tiga kali atau lebih per minggu dan mereka yang minum teh kurang dari itu.

Setelah dilakukan penelitian sekitar tujuh tahun, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum teh secara teratur memiliki kesehatan jantung yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh.

Secara khusus, mereka 20 persen lebih kecil untuk menderita penyakit jantung atau stroke, 22 persen lebih kecil untuk meninggal karena penyakit jantung atau stroke, dan 15 persen lebih kecil untuk meninggal karena masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Segudang Manfaat Teh Hijau untuk Umur Lebih Panjang

Jadi, mengapa teh baik untuk jantung? Menurut penulis studi utama Xinyan Wang, Ph.D (c), dari departemen epidemiologi di Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok dan Peking Union Medical College, teh adalah sumber polifenol yang kaya.

Polifenol adalah antioksidan yang telah terbukti mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sel di jantung dan pembuluh darah. Nantinya, hal ini akan dapat mencegah penyakit jantung dan stroke.

Selain teh hijau yang mengandung lebih banyak polifenol daripada jenis teh lainnya, walau kita juga bisa memetik manfaaat dari teh jenis lain, seperti teh hitam.

Para peserta dalam studi ini mengonsumsi teh hijau karena jenis itu yang biasa dikonsumsi di Asia.

"Sebaliknya, teh hitam populer di negara-negara Eropa, dan ditemukan terkait dengan pengurangan risiko stroke dan penyakit arteri koroner di Belanda, Finlandia, dan Swedia," katanya.

Untuk mendapatkan khasiat maksimal dari teh hijau, sebaiknya tidak perlu menambahkan gula atau susu ke dalam cangkir teh. 

Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2007 di European Heart Journal menemukan bahwa susu menetralkan manfaat kesehatan teh pada fungsi pembuluh darah. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula per hari kurang baik untuk jantung.

Baca juga: Serangan Jantung Ringan Juga Wajib Ditanggapi Serius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com