Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2020, 15:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.COM - Salah satu hal yang dipikirkan orang setelah lelah beraktivitas seharian adalah tidur. Masuk ke kamar tidur, naik ke tempat tidur yang nyaman, dan tidur lelap tentu jadi impian setiap orang untuk menutup hari.

Tetapi beberapa orang justru berjuang untuk bisa tertidur lelap, bahkan setelah mereka menghadapi hari yang melelahkan.

Padahal, kurang tidur telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Bukan hanya kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental.

Orang-orang yang sering kurang tidur pada malam hari cenderung menjadi obesitas atau kelebihan berat badan, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah, suasana hati menjadi buruk, dan risiko penyakit kardiovaskular meningkat.

Baca juga: Bill Gates hingga LeBron James Akui Pentingnya Tidur 8 Jam Sehari

Sebelum terlambat, ketahui 7 penyebab yang tanpa disadari membuat kamu sulit tidur, sehingga tak tidur cukup waktu.

1. Kopi

Banyak orang suka minum kopi setelah makan malam. Namun, kafein bertindak sebagai stimulan dan dapat menyebabkan kegelisahan, kram perut, sering buang air kecil, dan detak jantung meningkat.

Hal-hal tersebut yang kemudianmemengaruhi tidurmu, ungkap Michael Breus, seorang psikolog klinis dan rekan dari American Academy of Sleep Medicine.

2. Alkohol

Beberapa orang percaya, bahwa minum segelas anggur atau bir di malam hari dapat membantu mereka tertidur lebih cepat.

Tetapi, alkohol sebenarnya telah dikaitkan dengan gangguan tidur.

"Minum, terutama semakin dekat waktu tidur, sebenarnya akan lebih merugikan dirimu daripada membawa kebaikan," kata Breus dalam sebuah artikel di Psychology Today.

“Saya sudah bicara panjang lebar tentang efek negatif alkohol pada tidur. Meskipun mungkin membantu kamu tertidur dengan cepat, pada paruh kedua malam, tidur malah menjadi lebih terganggu.”

Baca juga: Sering Pusing Saat Bangun Tidur? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

 

3. Screen time

Menggunakan ponsel atau tablet sebelum tidur akan membuatmu terjaga semakin lama. Cahaya dari layar membuat otak berpikir, bahwa masih siang hari, yang kemudian menunda rasa kantuk.

4. Suhu tubuh

Suhu tubuh sebelum dan selama tidur memainkan peran penting di malam hari. Breus mengatakan, terlalu hangat di malam hari membuat sulit untuk menyelesaikan tidur rapid eye movement (REM) – tidur dengan gerakan mata cepat, di mana tidur memasuki fase bermimpi.

"Tubuh kita mengoperasikan proses yang disebut termoregulasi pada siklus sirkadian 24 jam, yang memungkinkannya menyesuaikan suhu inti tubuh kita," katanya.

"Suhu tubuh yang lebih rendah di malam hari membantu tidur lebih cepat dan tidur lebih lama."

Baca juga: Berapa Durasi Jam Tidur yang Baik Sesuai Kelompok Usia?

5. Aktivitas fisik

Kamu harus berolahraga dengan menyesuaikan jam tubuhmu. Beberapa orang kesulitan tidur ketika mereka berolahraga satu jam sebelum tidur.

Karena itu, penting untuk memertimbangkan untuk beristirahat beberapa jam antara olahraga dan tidur.

6. Makanan tinggi lemak dan tinggi kalori

Kurangi konsumsi lemak dan kalori saat makan malam. Makanan tinggi lemak dan tinggi kalori juga banyak dikaitkan dengan masalah tidur REM (Rapid Eye Movement) pada pria dan wanita.

Baca juga: Kurang Tidur Picu Nafsu Makan Berlebih, Benarkah?

7. Pikiran

Jika kamu makan makanan yang tepat, menghindari alkohol, dan rileks sebelum tidur, tetapi masih kesulitan untuk tidur nyenyak, sesuatu di pikiranmu mungkin menjadi alasannya.

Breus mengatakan, memikirkan laporan di tempat kerja untuk hari berikutnya, perkelahian baru-baru ini dengan seseorang yang dekat denganmu atau frustrasi di antara masalah lain, secara signifikan memang dapat memengaruhi tidur kita.

Cobalah menjernihkan pikiran sebelum tidur dengan membaca buku atau mendengarkan musik.

Baca juga: Anak Sulit Disuruh Tidur, Bagaimana Mengatasinya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com