Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2020, 16:45 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, merek sepatu dan perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas mengungguli produsen serupa asal Amerika Serikat, Nike di bursa saham Wall Street.

Selama 12 tahun terakhir, saham Adidas AG mengalami kenaikan hingga 56,50 persen. Sedangkan, pertumbuhan Nike hanya mencapai angka 33,66 persen.

Seperti dilansir Forbes, memang Nike tetap memimpin industri dalam hal penjualan, namun Adidas menjadi perusahaan yang paling menguntungkan.

Bayangkan saja, Adidas menawarkan margin laba kotor 52,08 persen, di atas Nike yang mencatat capaian 44,70 persen.

Baca juga: Nike atau Adidas, Merek Mana yang Rajai Bisnis Sneaker Dunia?

Sebagian besar kesuksesan Adidas telah dikaitkan dengan kolaborasi high profile dan kemitraan dengan selebritas, serta perusahaan.

Sebutlah Kanye West, Bape, Pharrell Williams, Run DMC, dan Beyonce, adalah nama-nama pesohor yang lekat dengan brand "tiga garis" ini.

Diungkapkan pula, kinerja keuangan Adidas yang kuat juga bisa dikaitkan dengan sejumlah pemicu.

Antara lain, akumulasi brand (termasuk Reebok dan Runtastic), dan pengalaman belanja digital yang inovatif.

Baca juga: Adidas Akan Rilis Ultra Boost Edisi James Bond

Juga ada faktor kampanye pemasaran tepat sasaran seperti "She Breaks Barriers", dan menaruh titik berat pasar pada konsumen yang lebih muda.

Futurecraft.loop (sepatu lari performa yang dapat didaur ulang) adalah salah satu produk yang membantu Adidas mencapai sustainability indexes untuk tahun ke-20.

Kendati demikian, analis Investing.com, Jesse Cohen percaya, meski performa Adidas di Wall Street menutup celah dengan Nike sebagai saingan beratnya, namun "swoosh" masih menjadi pemimpin sejati di ranahnya.

Benarkah begitu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com