Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2020, 18:03 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring dengan minat minuman kopi kekinian yang semakin tinggi, semakin banyak pula gerai kopi bermunculan.

Mulai dari gerai kopi pinggiran hingga kafe-kafe yang menyediakan minuman kopi premium.

Meski kopi terlihat bak primadona, ternyata teh juga tak kalah peminat.

Bahkan, Founder Indonesia Tea Institute sekaligus Pakar teh Ratna Somantri memprediksi, akan semakin banyak orang yang melirik teh sebagai alternatif.

"Kopi memang sedang menjamur, tapi sekarang karena orang mungkin melihat kopi sudah sangat banyak, jadi banyak orang mulai melihat ke teh."

Demikian diungkapkan Ratna saat ditemui di acara konferensi pers National Matcha Day with Matchamu di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Minum Teh Hijau Cara Enak Sehatkan Jantung

Tren Teh menurut dia agak berbeda dengan kopi.

Teh bisa diambil dari sisi budaya yang lebih serius sebagai bagian dari pertemuan formal, sebagai minuman specialty, maupun sebagai minuman kekinian.

Seperti yang saat ini tengah tren, yakni Taiwanese tea atau bubble tea.

Ratna juga memprediksi minuman teh yang memberi rasa menyegarkan akan semakin diminati. Efek ini yang tidak bisa ditemukan dengan minum kopi.

Namun, di samping menyegarkan, banyak orang yang juga mulai mempertimbangkan aspek kesehatan.

"Ke depan orang akan lebih ke minuman teh yang refreshing, mengutamakan selain enak juga kesehatan."

Baca juga: Rajin Minum Teh Hijau Memperpanjang Umur

"Seperti teh hijau, matcha, yang dicampur dengan buah karena iklim kita panas sehingga orang ingin sesuatu yang segar," ungkap dia.

Selain itu, matcha juga cocok dipadukan dengan susu, sehingga bisa menjadi alternatif minuman yang tersedia di gerai-gerai minuman kekinian dan mudah didapatkan.

"Sebentar lagi akan semakin banyak variasi minuman matcha di pasaran," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com