Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kencing di Shower, Bagaimana Dampaknya Bagi Kesehatan?

Kompas.com - 15/01/2020, 17:25 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health

KOMPAS.com - Kencing di shower merupakan salah satu hal yang tidak banyak orang bicarakan secara terbuka, tapi bukan berarti itu tidak umum. Bahkan, 76% orang mengaku melakukannya dalam survei terbaru di Inggris.

Menurut Jamin Brahmbhatt, MD, ahli urologi PUR Clinic dan asisten profesor di UCF College of Medicine di Florida, kencing di shower bukan masalah besar.

Namun, jika berniat untuk kencing di shower, yang terbaik adalah melakukannya di kamar mandi kita sendiri, bukan kamar mandi umum.

"Secara umum, urin steril karena tidak memiliki organisme hidup," kata Dr. Brahmbhatt kepada Health. "Tapi ini tidak selalu terjadi, karena seseorang bisa mengalami infeksi saluran kemih. Selain itu, urin dapat ddikuti beberapa hewan kecil dari ujung uretra saat keluar."

Lalu apa sebenarnya yang ada di dalam urin? "Tergantung pada berapa banyak cairan yang kita ambil, sekitar 90% dari air seni kita adalah air," ujar Dr. Brahmbhatt. "Sisanya adalah garam dan senyawa yang disaring keluar dari tubuh kita."

Ia melanjutkan, hal tambahan di dalam urin bisa bervariasi, namun didasarkan pada apa yang telah kita minum atau makan, serta obat dan zat yang telah kita konsumsi sebelumnya.

Fakta bahwa air seni pada dasarnya hanya beberapa air dengan garam, berarti sangat kecil kemungkinannya untuk merusak saluran pembuangan di kamar mandi.

"Jika kita memikirkannya, air seni mungkin lebih bersih daripada apa yang kita basuh dari kulit saat mandi pagi atau setelah latihan olahraga," ucap Brahmbhatt.

"Ini mungkin tidak berbeda dengan air yang berasal dari keran ketika itu berefek pada lingkungan fisik kita."

"Jika kita merasa kotor karena memikirkan kencing yang tanpa sengaja mengenai kaki, setidaknya kita berada di tempat yang tepat untuk membasuh. Dan apabila kita memiliki luka di kaki, ini mungkin bukan masalah besar," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Health
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com