Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2020, 23:24 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber GQ

 

6. Hindari tren diet

"Keto dan paleo adalah kebalikan dari nabati," Gregor menunjukkan.

Dengan menjalani diet itu, kamu mungkin akan mendapatkan penurunan berat badan yang dramatis.

Hal itu terlihat hebat dan berhasil, tetapi yang tidak disadari orang adalah mereka memperlambat laju kehilangan lemak tubuh.

Namun diet ini tidak berkelanjutan, karena dampak diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Tujuan dari penurunan berat badan, bukanlah untuk masuk dalam peti mati yang lebih kecil, tapi ini tentang kesehatan jangka panjang.

Sekali lagi, satu-satunya diet terbaik adalah yang berpusat di sekitar tanaman. Pendekatan tradisional untuk menurunkan berat badan adalah kontrol kalori, yang merupakan perbedaan utama dari arah nabati.

Baca juga: Perhatikan, 5 Kebiasaan Penting Supaya Panjang Umur...

Kontrol kalori adalah cara lama, dan dengan cara lama kamu biasanya mendapatkan kembali berat badan idealmu.

Dengan pola makan nabati, kamu dapat makan apapun yang diinginkan, sehingga kamu tidak merasa lapar, dan bisa merasa lebih baik. Ini akan membuat kamu lebih mungkin untuk tetap melakukannya dan menjaga berat badan.

Karena apa yang kamu makan sangat sehat, kamu bisa makan sebanyak yang kamu inginkan, menjaga makanan tetap lezat, dan tidak menjadi lapar.

Membiarkan diri kelaparan dan membuat makanan menjadi godaan, di situlah masalah akan bermula.

6. Naikkan peluang umur panjang

"Latihan moderat sembilan puluh menit sehari akan menjadi pilihan yang sangat baik," Greger menyatakan.

Kamu bisa memulainya dengan berolahraga jalan cepat, bila datang ke pusat kebugaran tidak memungkinkan bagimu.

“Dan jumlah berapa pun lebih baik daripada tidak sama sekali. Sembilan puluh menit telah terbukti berulang kali lebih baik daripada durasi latihan lainnya,” ujar Greger.

Baca juga: Menyingkap Rahasia Panjang Umur Penduduk di 5 Wilayah di Dunia

7. Stres dan kecemasan

Stres dan kegelisahan, tampaknya, adalah masalah yang paling tak bisa dihindari di seluruh dunia, jadi pasti hal itu tidak dapat membantumu berumur panjang. Tidak peduli seberapa sehat kita di bidang kehidupan kita yang lain. Benarkah begitu?

“Stres memang hal yang menyulitkan yang dihasilkan oleh hormon kortisol kita,” ujar Greger.

Namun Greger membeberkan, bahwa sebuah data dari Perang Dunia Kedua mengungkapkan, ketika Eropa yang diduduki Nazi, melihat Nazi mengambil semua ternak dan memaksa orang untuk hidup di kebun sayur.

Sulit membayangkan situasi yang lebih menegangkan dari itu. Tetapi saat itu, penyakit jantung justru merosot karena semua orang makan dengan baik, meskipun hidup dalam keadaan yang begitu mengerikan.

Jadi, diet yang sehat mengalahkan stres, tetapi manfaat psikologis dari level stres yang lebih rendah masih sangatlah penting.

Baca juga: Hubungan Seks Seminggu Sekali Bikin Panjang Umur

8. Perbaiki waktu tidur

Ada banyak bukti yang menunjukkan, mereka yang tidak mendapatkan waktu tidur setidaknya tujuh jam per hari benar-benar menderita.

Manusia yang kurang tidur tentu akan berpengaruh pada produktivitas mereka. Untuk itu, matikan gawaimu dan tidurlah lebih cepat.

9. Diet mengalahkan genetika

Jika kamu memiliki kecenderungan untuk obesitas dalam DNA, jangan mengundurkan diri ke kehidupan yang tidak sehat, karena gen dapat memuat senjata, tetapi diet menarik pemicunya.

“Salah satu contoh paling dramatis dari kekuatan DNA terhadap diet orang Indian Pima di Arizona, yang memiliki tingkat obesitas dan diabetes tertinggi di dunia,” ujar Greger.

Berawal dari bencana kelaparan yang terjadi, karena sungai Gila yang mengairi tempat mereka tinggal mengering.

Orang-orang yang selamat dari bencana itu lantas harus meninggalkan pola makan tradisional mereka, untuk hidup dari program makanan pemerintah dan tingkat penyakit kronis pun meroket.

Gen yang sama tetapi diet yang berbeda, yang mengarah ke hasil yang berbeda.

”Pima yang tinggal di seberang perbatasan Meksiko memertahankan lebih banyak gaya hidup tradisional mereka dan menghasilkan diabetes dan obesitas lima kali lebih rendah,” ujar Greger.

“Berkat diet yang berpusat pada jagung, kacang, dan labu. Sekali lagi, gen yang sama tetapi diet berbeda akan menghasilkan hasil berbeda,” imbuhnya

Baca juga: Resep Panjang Umur dari Orang Tertua di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber GQ
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com