Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hasty, 2 Tahun Lalu Berat 227 Kg, Kini 95 Kg dan Finis Maraton

Kompas.com - 16/01/2020, 09:04 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Jadi para peserta lomba harus menyelesaikan 78,2 kilometer selama empat hari berturut-turut.

Hasty menyadari, mungkin dia terlalu ambisius untuk maraton pertamanya ini, tetapi dia juga tahu bahwa dia tidak khawatir.

"Memperhatikan apa yang seharusnya saya lakukan adalah bagaimana saya membuat badan ini terus bergerak," kata Hasty.

"Jadi aku siap untuk menyelesaikan lomba ini," tegas dia. 

Baca juga: Berharap Umur Panjang demi Anak, Ibu Turunkan Berat Badan hingga 47 Kg

Hasty mulai berlatih untuk lomba tersebut, hingga merekrut empat orang lain untuk mendampinginya dalam lomba ini.

Ketika balapan pertama tiba, ia memiliki berat badan sekitar 95 kilogram. Artinya, dia sudah mengikis bobotnya lebih dari 113 kilogram, sejak memulai hidup barunya di tahun 2017.

Dua tahun lalu, Hasty masih harus gagal di kilomter ketiga dalam lomba lari 10K yang diikutinya.

Kini, pada hari Minggu lalu, dia mampu melewati garis finis untuk lari full marathon dan serangkaian lomba lari lain di hari sebelumnya. 

"Itu jelas salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan," kata Hasty.

Hasty mengatakan tujuan berikutnya adalah mulai berlatih untuk ajangan Iron Man.

Dia berharap bisa menjalani operasi pengangkatan kulit sisa, dan akhirnya turun menjadi  90 kilogram.

Baca juga: 5 Manfaat Stroberi, Termasuk Membantu Turunkan Berat Badan

Kini Hasty ada di akun Instagram @morbidtomarathon untuk mencatat pertanggungjawaban dirinya selama masa latihan.

Selain itu, dia pun ingin terhubung dengan orang-orang yang ingin memulai perjalanan penurunan berat badan.

"Saya mencoba membuat orang tidak memikirkan kegagalan," kata Hasty.

"Itu akan terjadi. Kamu tidak bisa mendefinisikan dirimu sendiri dengan kegagalanmu. Kamu harus mendefinisikan dirimu sendiri dengan tujuan akhir."

"Butuh waktu memang. Dibutuhkan dedikasi. Kamu harus bekerja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com