Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2020, 09:32 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Satu dari lima kematian di dunia disebabkan oleh penyakit sepsis, juga dikenal sebagai keracunan darah. Sebenarnya sepsis adalah kondisi yang jarang terjadi tetapi sangat mengancam nyawa.

Laporan tersebut memperkirakan, 11 juta orang di dunia setiap tahun meninggal akibat sepsis --lebih banyak daripada yang meninggal dunia karena kanker.

Para peneliti di University of Washington mengatakan itu adalah angka "yang mengkhawatirkan" dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.

Sebagian besar kasus terjadi di negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah, tetapi bahkan negara-negara kaya pun menghadapi penyakit sepsis.

Sepsis juga dikenal sebagai "pembunuh tersembunyi" karena sangat sulit dideteksi. Penyebabnya adalah sistem kekebalan yang masuk secara berlebihan. Alih-alih memerangi infeksi, sistem kekebalan juga menyerang bagian tubuh lainnya.

Sepsis dapat menyebabkan kegagalan organ. Bahkan orang yang selamat dapat mengalami kerusakan dan kecacatan jangka panjang.

Bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi diare atau penyakit paru-paru adalah pemicu utama sepsis.

Perkiraan sebelumnya, yang menghasilkan 19 juta kasus dan 5 juta kematian, didasarkan hanya pada segelintir negara barat.

Baca juga: 5 Olahraga Sederhana yang Bisa Mencegah Kematian Dini

Analisis terbaru ini diterbitkan di jurnal Lancet dan berdasarkan catatan medis dari 195 negara, menunjukkan ada 49 juta kasus per tahun.

Sekitar 11 juta kematian akibat penyakit sepsis merupakan satu dari lima kematian di seluruh dunia.

"Saya bekerja di pedesaan Uganda, dan sepsis adalah apa yang kami lihat setiap hari," kata peneliti, Kristina Rudd.

"Rekan-rekan saya yang merawat pasien di negara berpenghasilan rendah dan menengah setiap hari telah mengatakan ini selama bertahun-tahun, bahwa sepsis adalah masalah utama."

"Jadi saya tidak terlalu terkejut, di sisi lain saya tidak berharap itu menjadi dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya," ujar dia.

Berita baiknya dalam analisis ini bahwa kasus dan kematian karena sepsis telah menurun sejak tahun 1990.

Baca juga: Waspada, Alami Infeksi Jantung gara-gara Congkel Popcorn di Sela Gigi

Memahami skala sebenarnya dari masalah sepsis akan meningkatkan kesadaran dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com