Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2020, 07:59 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Studi terbaru menemukan, beralih ke susu rendah lemak bisa memperlambat penuaan dan membantu kita hidup lebih lama.

Studi ini mengungkapkan bahwa setiap satu persen peningkatan lemak susu yang dikonsumsi menambah lebih dari empat tahun dalam penuaan biologis.

"Mengejutkan betapa besar perbedaannya," kata profesor Larry Tucker dari Brigham Young University, penulis utama studi.

"Jika kita akan minum susu berlemak tinggi, kita harus sadar bahwa hal itu dapat mengakibatkan beberapa konsekuensi penting."

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity itu menganalisis gen dari hampir 6.000 orang dewasa di AS.

Baca juga: Makanan yang Membuat Umur Panjang

Stres pada sel

Para peneliti menghitung usia DNA dengan melihat panjang telomer, suatu senyawa dalam kromosom manusia yang semakin pendek seiring bertambahnya usia.

Mereka percaya bahwa lemak jenuh dalam susu tinggi lemak memberi tekanan pada sel seseorang, yang memicu kerusakan dan berkontribusi pada kematian jaringan dalam tubuh.

Peneliti menggunakan data dari National Health and Nutrition Examination Survey serta memberi kuesioner pada 5.834 orang.

Hampir setengah dari jumlah responden mengonsumsi susu setiap hari dan seperempat responden lainnya mengonsumsi susu setidaknya sekali setiap minggu.

Kurang dari sepertiga responden mengonsumsi susu murni dan 30 persen lainnya melaporkan minum 2 persen susu.

Sepuluh persen melaporkan mengonsumsi 1 persen susu dan 17 persen minum susu tanpa lemak. Sementara itu, sekitar 13 persen sama sekali tidak meminum susu sapi.

Yang mengejutkan, penelitian ini juga menemukan bahwa orang-orang yang tidak minum susu memiliki telomer lebih pendek daripada orang dewasa yang mengonsumsi susu rendah lemak.

Artinya mereka juga berusia lebih pendek daripada peminum susu skim.

Para peneliti menyebut, untuk setiap satu persen peningkatan lemak susu yang dikonsumsi, setara dengan empat tahun tambahan penuaan biologis.

Halaman:
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com