KOMPAS.com - Tidak hanya orang dewasa saja yang memiliki bau badan. Anak-anak pun mengalami persoalan tersebut. Biasanya, bau badan anak mulai muncul saat mereka menginjak masa pubertas.
Untuk anak laki-laki, pubertas dimulai pada usia 12-16 tahun, sedangkan perempuan dimulai pada usia 10-14 tahun. Apalagi, mereka cenderung menjadi lebih aktif di luar rumah, yang menyebabkan berkeringat.
Bagi orangtua yang khawatir terhadap bau badan anak-anaknya, memahami tips jitu menghilangkan bau badan anak berikut ini, sangatlah penting.
Sama seperti kita, ketika bau badan muncul, anak-anak juga bisa merasa tidak percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Sebagai orangtua, kita harus memperhatikan langkah penting untuk menghilangkan bau badan anak.
Baca juga: Mengatasi Bau Badan yang Muncul Tiba-Tiba
Sebelum membahas tips menghilangkan bau badan anak, orangtua perlu tahu bahwa bau badan pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti berikut ini.
Selain itu, keringat lebih banyak diproduksi saat anak-anak menginjak masa pubertas. Sebab, kelenjar keringat menjadi lebih aktif, sehingga produksi air keringat pun meningkat. Akhirnya, bau badan juga semakin menyengat.
Kelenjar keringat juga mulai memproduksi bahan kimia yang memiliki bau lebih kuat. Bau ini bisa muncul di tempat-tempat seperti ketiak, kaki, hingga alat kelamin anak.
Baca juga: Usir Bau Badan dengan 7 Cara Merawat Tubuh Agar Tetap Wangi
Orangtua memegang peran penting dalam mengatasi bau badan anak. Sebab, anak-anak belum terlalu mengerti dampak buruk dari bau badan tak sedap yang dimilikinya. Beberapa tips di bawah ini bisa kita ikuti.
Jika keempat cara di atas masih belum mampu menghilangkan bau badan pada anak-anak, mungkin ini saat yang tepat untuk memperkenalkan deodoran kepada mereka.
Baca juga: Perlukah Anak Menggunakan Deodoran?
Deodoran mungkin menjadi hal yang sangat penting untuk orang dewasa. Sebab, bau badan orang dewasa bisa lebih menyengat, dibandingkan dengan anak-anak. Namun, akan ada saatnya kita memperkenalkan deodoran kepada anak.
Faktanya, tidak ada ukuran usia yang spesifik untuk menggunakan deodoran bagi anak. Setiap orangtua dan anak-anaknya harus membuat keputusan mengenai waktu penggunaan deodoran.
Jika ada rasa khawatir bahwa deodoran bisa menyebabkan efek samping pada anak, pastikan deodoran yang kita beli tidak mengandung aluminum dan paraben. Ada banyak deodoran alami yang bisa jadi pilihan.
Sebagian anak membutuhkan waktu agar tubuhnya bisa cocok dengan deodoran. Walaupun deodoran alami dianggap aman, beberapa anak bisa saja alergi terhadapnya.
Lebih baik, sebelum mengoleskan dedoran ke ketiak mereka, oleskan dulu ke bagian-bagian tubuh seperti bagian belakang tangan, untuk melihat kemungkinan munculnya gejala alergi.
Deodoran alami untuk anak
Jika Anda tetap tidak ingin sang buah hati terpapar dengan bahan-bahan yang dikandung deodoran, terdapat resep untuk membuat deodoran di rumah. Bahan-bahan di bawah ini bisa digunakan untuk membuat deodoran alami.
Campurkan keempat bahan tersebut, dan masukkan ke dalam tempat deodoran bekas yang sudah dibersihkan.
Perlu diingat juga, penelitian terhadap deodoran alami menggunakan bahan di atas masih terus berlanjut. Maka dari itu, efektivitas deodoran alami mungkin tidak sebaik deodoran yang Anda beli di toko.
Bau badan adalah hal yang sangat normal terjadi pada anak-anak. Apalagi ketika mereka sudah mulai menginjak masa pubertas.
Berkonsultasilah dengan dokter jika bau badan masih menyengat walau sudah menggunakan deodoran, maupun menjalani gaya hidup bersih dan sehat.
Sebab, ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan anak-anak berkeringat lebih. Dokter dapat menyarankan Anda untuk melakukan tes pada anak, untuk mencari kemungkinan adanya penyakit tertentu yang menjadi sumber bau badan.
Baca juga: Cara Mengetahui Apakah Bau Badan Kita Mengganggu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.