KOMPAS.com – Limbah popok bayi kerap menimbulkan masalah bagi lingkungan. Masyarakat banyak membuang bahan tersebut begitu saja bersama sampah lainnya.
Berdasarkan riset Bank Dunia tahun 2017, popok sekali pakai menyumbang 21 persen sampah yang dibuang ke laut.
Hal itu jelas membahayakan. Sebab, kandungan kimia dalam popok bisa mengganggu kehidupan ikan di laut.
Berbagai teknologi pun diuji coba untuk mengolah limbah popok menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Salah satunya melalui teknologi bernama hidrotermal.
Baca juga: Jantie, Celana Denim Mirip Popok Bayi Seharga Rp 4,5 Juta
Mesin ini pada intinya memasak limbah popok hingga diolah menjadi bahan bangunan, bahan insulasi, kertas, dan bahan bakar minyak.
Sedangkan plastik non daur ulang yang ada di dalam popok, dapat digunakan sebagai minyak tanah.
“Kita tinggal memasukkan sampah popok ke dalam mesin. Nanti kandungan fiber dan plastik dalam popok akan terpisah dengan sendirinya.”
Hal tersebut disampaikan CEO Guna Olah Limbah (GOL), Arcie Satya Nugroho di Bandung, akhir pekan lalu.
Alumnus Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1996 ini mengatakan, popok akan dimasak dalam temperatur tinggi sekitar 180-200 derajat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.