KOMPAS.com - Meski tidak semua ibu hamil akan mengalaminya, mual di pagi hari atau morning sickness adalah gejala kehamilan yang wajar.
Sebagian besar hal ini terjadi pada trimester pertama (sedini minggu kedua setelah konsepsi), meskipun beberapa wanita (sekitar 20 persen) melaporkan merasa mual dan tidak nyaman di perut, diikuti oleh keinginan untuk muntah, pada trimester kedua atau hingga sesaat sebelum melahirkan.
Mengapa itu terjadi dan apakah itu normal?
Morning sickness pada trimester ketiga benar-benar normal, dan terlepas dari namanya, dapat terjadi setiap saat sepanjang hari, bukan hanya di pagi hari.
Baca juga: Mengapa Tak Semua Ibu Hamil Alami Morning Sickness?
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:
- Otot-otot perut dan gastrointestinal mengendur, yang menyebabkan pencernaan melambat dan memaksa makanan kembali ke kerongkongan.
- Berat bayi yang tumbuh di dalam rahim, yang menekan perut.
- Fluktuasi hormon (meskipun ini sebagian besar terjadi selama trimester pertama).
- Fluktuasi tekanan darah (terutama tekanan darah rendah).
Mengonsumsi makanan yang sulit dicerna (misalnya, makanan berminyak, asam atau pedas) atau makanan dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan mual, muntah, dan refluks pada tahap akhir kehamilan.
Baca juga: Serangan Jantung pada Ibu Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.