Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adidas Superstar dan Kisah Kolaborasi di Dunia Sneakers

Kompas.com - 21/01/2020, 19:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Aspden sendiri memikirkan ide seri Consorsium selama penerbangan panjang dari Los Angeles ke London. Sebelum adanya Consorsium, jauh lebih sulit bagi pihak retail untuk bermitra dengan Adidas karena mereka terikat pada syarat minimum yang tinggi.

Begitu Consortium terbentuk, muncul pula gagasan pentingnya butik yang berdedikasi untuk menciptakan budaya di sekitar sneakers.

"Ini adalah pola pikir maju oleh Adidas yang benar-benar membuka banyak hal," tutur Aspden. "Dan itu adalah dukungan serta pengakuan atas pengaruh yang dimiliki butik-butik sneakers itu."

Di antara banyak seri kolaborasi yang muncul, tema "Music" mendapat tempat khusus di hati Aspden. Seri ini mencakup edisi Run-DMC, Missy Elliott, dan sepatu putih dengan strip berwarna gold Bad Boy Entertainment, dan sepatu Roc-A-Fella Records bertumit hitam.

Sebagai kepala global Adidas entertainment kala itu, Aspden berperan memperluas ruang lingkup seniman yang bekerja dengan Adidas untuk koleksi ini.

"Saya suka hip-hop, tetapi budaya musik dan trainer jauh lebih luas daripada musik rap. Misalnya Red Hot Chili Peppers dan Ian Brown merepresentasikan hubungan Superstar dengan musik rock," kata Aspden.

Kolaborasi selanjutnya yang diproduksi dalam jumlah yang jauh lebih besar, adalah Superstar II dengan lidah lebih empuk dan bagian atas sedikit berbeda.

Seri ini dibuat juga dalam rangkaian "Cities" yang bertuliskan nama-nama kota di dunia, sebagai penghormatan kepada tempat yang membantu menjadikan Superstar ikon global, dari Boston hingga Berlin.

Adapun Superstar II kemudian menjadi koleksi akhir anniversary ke-35. Seri ini dibuat oleh desainer Adidas dalam bahan-bahan suede hitam sleek, white leather, dan bagian atas trefoil berwarna hitam dan putih.

adidas Superstar Top Secretadidas adidas Superstar Top Secret
Dari semua itu, sepatu terlangka adalah colorway "Top Secret", yaitu sepatu white-on-white (berwarna putih seluruhnya) yang sudah sangat sulit didapatkan. Ia dijual bersama wadah yang juga terbuat dari kulit, beserta shoe tree dan pembersih.

Dibandingkan versi lain dari seri "Anniversary", sepatu ini seluruhnya terbuat dari kulit, hingga bagian sol. Ia juga lebih mirip ke siluet vintage, dengan lidah yang lebih ramping.

Hingga dilakukannya kolaborasi Hender Scheme 12 tahun kemudian --dibuat oleh artis Jepang dengan vegetable-tanned leather, Superstar Top Secret adalah seri yang paling istimewa, dan dibuat dengan cermat.

Lalu tentu saja Superstar terbaru yang merupakan hasil kolaborasi bersama rumah mode Italia, Prada sebagai peringatan ulang tahun ke-50.

adidas Superstar Pradaadidas adidas Superstar Prada
Kolaborasi dengan Prada terjadi lima belas tahun kemudian, saat Superstar berusia 50 tahun pada 2020. Sepatu ini masih tampak keren walau usianya sudah setengah abad.

Di antara berbagai kolaborasi itu, Adidas Superstar telah menjadi salah satu sneakers yang paling sering melakukan kolaborasi dan dijadikan kanvas oleh berbagai pihak.

Apa yang dirintis Superstar ini, sekarang sudah menjadi sesuatu yang lazim, di mana sneakers-sneakers ikonik membuka diri untuk diinterprestasikan ulang sebagai karya baru yang unik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com