Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skincare Ramah Lingkungan Diprediksi Bakal Tren Tahun 2020

Kompas.com - 22/01/2020, 10:59 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber allure.com


KOMPAS.com - Jika pada tahun 2019 semakin banyak brand kecantikan yang memperkenalkan produk yang dipersonalisasi, tahun 2020 ini inovasinya akan lebih beragam dan peduli lingkungan.

Para ahli menyebut produk perawatan kulit yang ramah lingkungan ini sebagai "Green Skincare". Konsep ini tidak sekadar pada tren produk natural, tetapi juga mengacu pada dampaknya bagi lingkungan. Itu sebabnya, kandungan, kemasan, hingga sistem pengantarannya, lebih "hijau".

Berikut inovasi produk perawatan kulit yang akan hadir di tahun 2020 dan diprediksi menjadi tren:

Deodoran bebas aluminium
Tren deodoran natural sudah dimulai tahun lalu, namun kebanyakan baru merek-merek kecil. Tahun 2020 ini diperkirakan makin banyak brand besar ikut meluncurkan deodoran bebas aluminium, setelah Secret meluncurkan deodoran beraroma rosewater atau Dove yang meluncurkan Dove 0 % Aluminium Deodoran pada awal 2019.

Walau sebenarnya masih kurang bukti konkret akan kaitan antara almunium di dalam deodorant dengan kanker payudara dan masalah kesehatan lainnya, tetapi makin banyak konsumen yang tertarik pada produk penghilang bau badan yang lebih alami.

Minat konsumen ini yang memicu berbagai merek, baik besar maupun kecil, untuk menawarkan opsi bebas aluminium.

Baca juga: Benarkah Deodoran dapat Membuat Ketiak Hitam?

Menurut ahli dermatologi, David Bank, menghilangkan unsur aluminium dari formula akan mengurangi kekuatan antiperspirant suatu produk secara signifikan.

"Karena garam aluminium itu berfungsi untuk menghambat kelenjar keringat sehingga produksi keringat berkurang,” kata Bank.

Sebaliknya, deodoran akan mengandalkan bahan-bahan lain (seperti gliserin dan pewangi) yang berfungsi untuk menutupi bau badan. Jadi, Anda masih berkeringat secara alami, tetapi ketiak Anda tidak berbau.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Produk berkelanjutan
Perubahan lain yang disambut baik dalam dunia perawatan kulit adalah produk ramah lingkungan. Kampanye untuk memikirkan kebelanjutan lingkungan memang berdampak juga pada permintaan produk skincare yang aman bagi bumi.

Dalam hal ini, hal pertama yang perlu dipikirkan adalah kemasan produk yang lebih minim dan tidak menambah sampah.

Merek-merek besar terus memikirkan pendekatan yang tepat untuk tren ini, misalnya Dove menggunakan 100 persen botol plastik daur ulang pada akhir 2019 atau Olay mengeluarkan produk isi ulang pada bulan Oktober dalamr rangka bulan kanker payudara.

Baca juga: Australis, Make Up Ramah Lingkungan dari Australia Hadir di Indonesia

Kemasan yang berkelanjutan juga berlaku untuk merek yang diproduksi sendiri atau merek indie karena ini sudah menjadi standar untuk semua produk pendatang baru.

Contoh lain, tisu pembersih wajah yang mudah diurai. Kita tahu bahwa tisu wajah sulit untuk diurai di tempat pembuangan sampah. Demikian pula halnya dengan sheet mask yang kini semakin ramah lingkungan.

Beberapa merek sudah mulai mengemas masker lembaran dalam bentuk lap wajah daripada menggunakan plastik sekali pakai.

Kandungan elektrolit
Tak hanya ditemukan pada minuman olahraga, pada tahun 2020 kita akan menemukan kandungan elektrolit dalam produk perawatan kulit berupa kalsium, potasium, dan magnesium.

Ketiga bahan ini menurut ahli kimia kosmetik Ron Robinson, “Bekerja sama untuk membantu mempertahankan fungsi optimal kulit, terutama dalam mempertahankan tingkat hidrasi.”

“Dalam pelajaran sains, elektrolit dikenal sebagai mineral yang membawa muatan listrik,” jelas dokter kulit Dendy Engelman yang berbasis di New York City.

Engelman mengatakan magnesium sebagai elektrolit yang secara khusus bermanfaat bagi kulit.

“Magnesium membantu fungsi sel secara keseluruhan dan sirkulasi darah serta membantu kulit dan otot menjadi lebih kenyal. Mineral ini juga memperbaiki jerawat dan gangguan kulit lainnya dengan cara mengurangi tingkat stres dan kortisol serta menyeimbangkan hormon," katanya.

Baca juga: Berapa Lama Rutinitas Skincare Memberikan Hasil?

Perawatan bibir
Sama halnya dengan perawatan kulit, produk perawatan bibir diprediksi akan banyak diperhatikan pada tahun 2020.

Bibir merupakan bagian kulit tertipis di seluruh wajah. Dengan demikian, kulit pada bibir tidak mengandung banyak kelenjar minyak seperti di area lain pada wajah. Karenanya banyak merek produk perawatan bibir mengklaim area ini butuh nutrisi tambahan.

Sepanjang tahun 2019, ada banyak variasi dari perawatan bibir, seperti masker bibir dalam berbagai bentuk, balm, gel, patch yang berasal dari banyak merek.

Maka dari itu, bersiaplah untuk memanjakan bibir Anda di tahun baru ini karena akan banyak varian baru yang akan keluar.

Baca juga: Asap Vape Mempercepat Kulit Keriput

Skincare berbentuk ampul
Kapsul perawatan kulit dosis tunggal dikenal sebagai ampul sudah sangat digandrungi di Eropa. Tren penggunaan kapsul ini diprediksi akan meluas.

Enkapsulasi terdiri dari bahan-bahan tertentu yang dibuat menjadi ampul, seperti retinol dan vitamin C yang membantu mencegah paparan udara dan sinar matahari sehingga menjaga potensi kulit.

"Ampul menyediakan jumlah serum yang tepat untuk digunakan, memberi Anda hasil yang lebih baik dari waktu ke waktu," dokter kulit David. E. Bank.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Merek-merek seperti Elizabeth Arden, Estée Lauder, Beauty Pie, dan Eve Lom sudah menawarkan produk perawatan kulit enkapsulasi. Bahkan raksasa kecantikan L'Oréal Paris juga meluncurkan Revitalift Derm Intensives 1,9 persen Ampul Asam Hyaluronic Murni pada bulan Maret 2020.

Satu hal yang penting untuk diperhatikan, jangan sampai ampul menjadi produk kecantikan yang paling merusak lingkungan.

Saat ini banyak ampul terbuat dari kaca yang dapat didaur ulang dan mudah-mudahan opsi yang berkelanjutan akan paralel dengan kebangkitan tren ini.

Produk dengan bahan Niacinamide
Niacinamide bukan bahan baru dalam produk perawatan kulit. Niacinamide atau vitamin B3 telah lama ada walaupun penggunaannya tak banyak digunakan oleh produk skincare.

Niacinamide berfungsi untuk merangsang pertumbuhan jaringan baru dan produksi kolagen. Selain itu, niacinamide juga dapat meredakan kemerahan, melawan radikal bebas, dan dapat bekerja pada semua jenis kulit tanpa sensitivitas.

Di tahun 2019 beberapa merek sudah meluncurkan produk yang mengandung niacinamide, yaitu The Inkey List, Cetaphil , E.L.F dan Peace Out. Tahun 2020 Niacinamide diprediksi akan lebih banyak digunakan karena memberikan manfaat untuk kulit.

"Niacinamide adalah turunan vitamin B3 yang membantu merevitalisasi, mengencangkan, dan menghaluskan kulit dan memperkecil tampilan pori-pori besar," jelas dokter kulit Kota New York Howard Sobel.

(Renna Yavin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber allure.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com