Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Anak, Ibu Torehkan Rekor 5.332 Burpee dalam 12 Jam Non-Stop

Kompas.com - 22/01/2020, 12:13 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Itu dia lakukan untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun terakhir, tanpa jauh dari Emma.

Ketika Emma sembuh dan tumbuh lebih kuat, Gena mulai membawanya berlari dan akhirnya membuka gym sendiri bersama saudara lelakinya.

Setelah menjalani enam kali operasi, Emma pun tumbuh menjadi seorang siswa TK yang diharapkan bisa menjalani kehidupan panjang, normal dan sehat.

Baca juga: Merasa Terhukum Saat Lakukan HIIT? Coba Olahraga Intensitas Rendah

Sejak itu, setiap bulan Januari, Emma bergabung dengan ibunya untuk melakukan acara di gym keluarga mereka, demi merayakan Bulan Kesadaran Omphalocele.

Tahun ini, mereka memutuskan untuk melakukan burpee-a-thon di gym, sekaligus melakukan penggalangan dana.

Dana tersebut akan disumbangkan demi penelitian omphalocele, dan untuk CHOP, di mana Emma menerima perawatan yang menyelamatkan jiwanya.

"Aku suka burpee. Mereka selalu menjadi bahasa cintaku," kata Gena.

"Kami pun dikenal sebagai 'gym burpee' di sekitar sini," sambung dia.

Dia lalu melakukan burpee untuk memecahkan rekor 12 jam untuk seorang perempuan.

Rekor terakhir dipegang oleh seorang wanita Australia di tahun 2018 yang membukukan 4.785 burpee.

Gena menyelesaikan 5.332 burpee yang dilakukan mulai pukul 7.40 hingga 19.40 pada 11 Januari lalu.

Baca juga: Mana yang Paling Efektif, Sprint, HIIT atau Lari Intensitas Moderat?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gena (@genfit_ness) on Jan 15, 2020 at 4:31pm PST

Saat melakukan aksi itu, ada tim yang terdiri dari enam wasit yang diminta oleh Guinness Book of World Records mengawasi dan merekam setiap gerakannya.

Kini, pihak Guinness Book of World Records sudah menerima aplikasi rekor dunia dari Gena Laielli, dan sedang meninjaunya.

Proses peninjauan bisa memakan waktu beberapa minggu ke depan, sebelum tiba pada sebuah keputusan.

Gena mengaku, 12 jam melakukan burpee tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perjuangan Emma dengan kekuatan dan juga ketakutan selama bertahun-tahun.

"Kami hanya mengambilnya jam demi jam di NICU, karena tidak ada yang punya jawaban dan tidak ada kejelasan dalam hari-hari ke depan," kenang Gena.

"Aku senang kita memberinya kesempatan, dan karena dia berusia enam tahun dengan banyak bekas luka, tetapi dia benar-benar baik-baik saja," sambung dia.

"Emma adalah orang terkuat yang aku kenal," kata Gena lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com