KOMPAS.com - Pada beberapa bulan awal ketika baru memulai olahraga, kita seringkali melihat pertumbuhan otot yang cukup pesat. Namun, pada satu kondisi beberapa dari kita mulai mencapai titik "plateau" atau stagnan.
Perlu diketahui, bahwa pada tahap awal berolahraga kita membangun hubungan neuromuskular dan mempelajari bagaiamana melakukan olahraga dengan cara yang tepat.
Bukan berarti kamu perlu melakukan perubahan pola makan atau olahraga yang drastis, namun tetap diperlukan adanya perubahan sehingga tubuh bisa membentuk otot.
Pendiri Athlean-X, Jeff Cavaliere, C.S.C.S mengunggah sebuah video yang merinci tujuh alasan mengapa olahragamu mencapai titik stagnan tersebut dan membuatmu berjuang keras untuk mendapatkan kekuatan dan otot.
Baca juga: 7 Makanan Kaya Vitamin D, Demi Tulang dan Otot yang Sehat
"Meningkatkan kekuatan akan semakin sulit ketika kita sudah mencapai titik yang lebih berpengalaman, namun bukan berarti kita harus berhenti berusaha mendapatkannya," kata Cavaliere.
Lalu, apa tujuh penyebab kita mencapai titik stagnan ketika berolahraga?
1. Berhenti mengejar kekuatan
Ketika kita sudah memiliki bentuk tubuh yang baik lewat olahraga, seringkali kita masih menginginkan perkembangan yang progresif.
Saat memulai, mungkin kita akan menambahkan beban 25 pon setiap minggunya.
Namun, tidak bisa menambah beban sebanyak itu bukan berarti kita harus berhenti melakukannya.
"Jangan menyepelekan beban 2,5 pon. Sebab itu akan memberikan daya dorong yang diperlukan untuk memicu penambahan kekuatan lagi," ujarnya.
2. Hanya fokus pada kekuatan
Kesalahan lainnya adalah hanya fokus membangun kekuatan. Kamu harus melakukan latihan kondisi fisik dengan melatih elemen lain.
Pastikan olahragamu terencana dan tidak asal-asalan menggabungkan satu latihan dengan latihan lainnya tanpa alasan.
Baca juga: Ingin Punya Six Pack? Ini 8 Cara Membentuk Otot Perut
3. Pola makan
Olahraga memang penting, namun menyesuaikan pola makan dari waktu ke waktu juga merupakan sesuatu yang tak kalah penting.
Bahkan ketika kamu sudah menjalankan pola makan bersih (clean eating), kamu mungkin saja membutuhkan asupan protein dan kalori harian lebih untuk menjaga pertumbuhan ototmu.
"Perlu ada penyesuaian nutrisi secara berkala jika kamu ingin pertumbuhan otot terus terjadi," ungkap Cavaliere.
4. Kualitas dan kuantitas tidur
Kualitas tidur sangat memengaruhi pertumbuhan otot yang kita dapatkan dari berolahraga. Jika kekurangan tidur berkualitas, tubuh tidak akan bisa beristirahat, memulihkan diri dan membangun otot.
Baca juga: Demi Nikah, Lelaki Ini Pangkas Bobot dan Bangun Otot Cuma 4 Bulan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.