Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2020, 19:58 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kita ada di usia 20-an atau 30-an dan sehat, mungkin kita akan lebih khawatir tentang stres kerja dan keuangan daripada kondisi kolesterol.

Namun, penting bagi kita untuk mengetahui kadar kolesterol di dalam tubuh, dan itu bukan sesuatu yang harus ditunda hingga menginjak usia paruh baya.

Sebab, penelitian menunjukkan, kolesterol tinggi dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan jantung.

Selain itu, karena tidak memiliki gejala yang jelas, kita bisa memiliki kadar kolesterol tinggi tanpa mengetahuinya.

Baca juga: Sering Dianggap Menakutkan, Apa Itu Kolesterol?

Mengapa screening kolesterol sangat penting?

Tubuh memang membutuhkan kolesterol untuk melakukan fungsi tertentu.

Namun, ketika ada terlalu banyak kadar kolesterol di dalam darah, maka kondisi itu dapat menimbulkan tumpukan di dinding bagian dalam pembuluh darah.

Jika terjadi tumpukan, maka jelas aliran darah ke jantung dan otak menjadi terhambat. Akhirnya, kondisi tersebut bisa menyebabkan serangan jantung atau pun stroke.

Terapi statin dan perubahan gaya hidup tertentu adalah cara efektif untuk menurunkan kolesterol tinggi ke kisaran yang sehat.

Statin adalah obat yang biasa diresepkan oleh dokter untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Namun, bagi sebagian orang yang tidak tahu bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi, bisa mulai memperhatikan apa yang dirasakan.

"Lipid panel adalah tes darah yang mudah dan murah, dapat sangat membantu dalam mengidentifikasi pasien yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular," kata ahli jantung preventif, Luke Laffin, MD.

Lipid adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik.

Komponen lipid utama yang dapat dijumpai dalam plasma adalah trigliserida, kolesterol dan fosfolipid.

Baca juga: 4 Penyakit Berat yang Disebabkan Kadar Kolesterol Tinggi

Survei dari Cleveland Clinic menemukan, hanya satu dari lima orang di Amerika Serikat yang sadar tes kolesterol panel lipid harus dimulai pada usia 20-an --bahkan jika pun mereka tidak memiliki gejala penyakit jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com