Mi Shirataki, Lebih Berserat dan Rendah Kalori

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang ragu menyantap mi karena makanan ini sering disebut tinggi kalori dan kurang menyehatkan.

Mereka yang ingin menyantap mi namun berharap tetap sehat dan bisa menjaga berat badan kemudian mencari alternatif lain, misalnya mi dengan bahan dasar shirataki atau porang.

Salah satu penyedia mi dengan bahan dasar shirataki adalah FITmee. Sejak hadir pada pertengahan tahun 2018, FITmee dikenal sebagai mie instan dengan bahan dasar shirataki pertama di Indonesia.

Menggunakan shirataki hasil produksi petani lokal di provinsi Jawa Timur, FITmee menempatkan posisi sebagai alternatif mie instan yang rendah kalori dan kaya akan serat.

"Kami menggandeng mitra supplier shirataki yang diproduksi di Indonesia. Ini kami lakukan untuk memaksimalkan potensi shirataki lokal agar semakin dikenal masyarakat," kata Gondang Yudo selaku Head of FITSHOP di 100 Eatery & Bar, Hotel Atlet Century Park Jakarta, Rabu (22/01/2020).

Shirataki adalah tanaman umbi-umbian yang dikenal dengan umbi porang dari spesies Amorphophallus muelleri. Umbi porang diolah di beberapa sentra pengolahan yang terpusat di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Di akhir tahun 2019, FITmee merilis dua rasa baru, yaitu carbonara dan ayam bawang. Kedua rasa tersebut tetap menggunakan bahan dasar shirataki, sehingga memiliki kadar kalori yang jauh lebih rendah dari mie instan biasa.

Di samping meluncurkan rasa baru, FITmee juga telah hadir dengan ukuran lebih kecil dan kemasan praktis.

"Dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar membawa mie instan saat traveling, kami mengubah kemasan menjadi lebih praktis. Ini tidak mengurangi isi FITmee," kata Gondang.

Selain Indonesia, FITmee kini diekspor ke beberapa negara, seperti Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Mau mencoba?