Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2020, 11:57 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com -  Hari masih pagi, hujan rintik pun masih terus turun. Namun keramaian sudah terlihat di salah satu rumah tua yang ada di Jalan Paledang, Bogor, akhir pekan lalu.

Ada puluhan mobil yang terparkir di sekitar bangunan kuno yang dulu pernah menjadi kediaman dinas Bupati Bogor itu.

Di dalamnya, puluhan orang dengan pakaian dan atribut olahraga memadati ruang utama yang kini menjadi pusat kebugaran.

Ya, sejak September 2019 lalu, bangunan yang sempat juga dipakai sebagai kafe dan resto tersebut memang telah beralih fungsi menjadi tempat olahraga.

Baca juga: 6 Langkah Turunkan Berat Badan yang Aman bagi Perempuan

Terlihat logo besar bertuliskan "FitNest", dengan lingkaran jingga, terpasang di salah satu dinding bercat putih, berhadapan dengan deretan cermin besar di depannya.

"FitNest adalah functional fitness gym yang pertama di Bogor," begitu kata Marcellina Leonora mengawali percakapannya dengan Kompas.com.

Leony -begitu perempuan itu biasa disapa, adalah owner dan founder dari FitNest.

Hari itu, Sabtu (18/1/2020) adalah grand launching FitNest, yang cikal-bakalnya dari komunitas gym "rumahan" bernama BogorFitLife yang berbasis pada functional training.

Marcellina Leonora (tengah) -founder dan owner FitNest sedang berbincang dengan presenter dan penyiar radio Kemal Mochtar (kanan) dan istrinya (kiri), di sela peresmian FitNest, di Bogor, Sabtu (18/1/2020).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Marcellina Leonora (tengah) -founder dan owner FitNest sedang berbincang dengan presenter dan penyiar radio Kemal Mochtar (kanan) dan istrinya (kiri), di sela peresmian FitNest, di Bogor, Sabtu (18/1/2020).

Functional training adalah sebuah klasifikasi latihan yang menitikberatkan pelatihan tubuh untuk melakukan gerakan atau kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Dulu kami mengawalinya dengan membuka tempat latihan di rumah," kata ibu satu anak ini, yang di tahun 2014 sempat mengambil sertifikasi CrossFit.

Baca juga: Liz Turunkan Berat Badan dari 159 Kg Jadi 68 Kg, Simak 6 Tips-nya

"Tempat latihan kami saat itu kecil, ukurannya hanya 3,5x4,5 meter, di halaman belakang rumah kami di Gang Mambo, Menteng."

"Awalnya hanya ada satu orang member, itu tepatnya 21 Oktober 2017," ujar dia.

Ternyata, sesi latihan di rumah yang dibuka setiap pagi jam 8.00 dan jam 9.00 terus berkembang. Hingga di bulan Januari 2019, anggotanya sudah menjadi 45 orang.

"Saya lalu berpikir untuk membantu dan menjangkau lebih banyak orang," kata dia.

Berdirinya FitNest tentu bukan tanpa perjuangan dan komitmen besar. "Kami bobok uang tabungan untuk bisa membangun FitNest ini, tanpa investor," kata Leony.

Bahkan, dukungan besar diberikan oleh suami Leony, Johan Simatupang, yang di bulan Mei 2019, memilih mundur dari pekerjaannya sebagai konsultan TI/SAP di perusahaan Accenture.

Jauh hari sebelum mundur dari pekerjaannya -pada Agustus 2018, Johan dan juga Leony mengambil sertifikasi kepelatihan dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI). Dan kini, Leony menjabat sebagai Ketua Umum APKI.

Baca juga: Simak, 10 Tips Turunkan Berat Badan 45 Kg dengan Cara Aman

Kini, pasangan muda tersebut kerap disapa oleh member FitNest dengan sebutan "Coach Mama" dan "Coach Papa". 

Di samping itu, selain alat yang lebih beragam, di FitNest pun ada sederet coach bersertifikasi sesuai dengan bidang keahlian mereka.  Mulai dari yoga, kalistenik, lari, dan angkat beban.

Bahagia dan berdampak

Salah satu peserta sesi latihan dalam rangka peresmian FitNest, functional training gym, di Jalan Paledang, Bogor, Sabtu (18/1/2020)KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Salah satu peserta sesi latihan dalam rangka peresmian FitNest, functional training gym, di Jalan Paledang, Bogor, Sabtu (18/1/2020)
Hadirnya FitNest di tempat yang lebih memadai tentu disambut baik oleh para member-nya, terutama mereka yang sejak awal tergabung dalam komunitas BogorFitLife.

"Happy banget, aku bisa ke FitNest setiap hari. Karena kalau di halaman belakang, kapasitas kan sedikit, alat pun terbatas. Jadi suka rebutan slot."

"Sekarang di tempat yang baru, keren banget, dan diajarin (pakai) berbagai alat yang sebelumnya aku belum pernah coba. Seneng banget."

Pengakuan itu disampaikan Putrina Achmad (35), seorang karyawati yang tinggal di Bogor dan berkantor di Kalibata, Jakarta Selatan.

Putrina mengenal BogorFitLife sejak Juni 2019, dari kekasihnya yang kebetulan berlatih dengan Leony di salah satu gym di Jakarta.

Baca juga: Turun Berat Badan dari 150 Kg Jadi 76 Kg Berkat Kencan Online...

"Sebelum di FitNest aku biasa gym di tempat gym di mal. Ikut kelas bodycombat, bodypump. Olahraga sih, tapi karena cuma sendiri, bounding sama pengajarnya juga gak dapet, kadang tiga bulan udah bosen."

"Kalau di FitNest, bisa dapat temen baru. Coach-nya juga ngajarin teknik gerakan dari nol," kata Putrina.

Putrina amat merasakan dampak positif dari latihan fungsional yang dia jalani.

"Aku pengidap asma, dan agak susah adaptasi dengan olahraga yang loncat-loncat. Jadi di sini cocok dengan kondisi aku."

"Biasanya aku naek tangga penyeberangan suka cape banget. Sekarang aku lebih kuat. Dan paling kerasa, kalau aku lari. Aku lebih tahan napasnya, ketimbang sebelum di FitNest," kata dia.

Kesaksian serupa disampaikan Astri Wahyuni (38), ibu dua anak, yang tinggal di Bogor dan bekerja di Jakarta.

Keramaian dalam acara peresmian FitNest -functional training gym di Jalan Paledang, Bogor, Sabtu (18/1/2020).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Keramaian dalam acara peresmian FitNest -functional training gym di Jalan Paledang, Bogor, Sabtu (18/1/2020).

Menurut Astri, dua tahun lalu dia bergabung di BogorFitLife karena diajak tetangganya, yang sukses menurunkan berat badan.

Baca juga: 9 Trik Menurunkan Berat Badan Selama Tidur

"Aku amaze tetanggaku jadi fit, kurus, badannya seger," kata Astri.

Dan ternyata, dampak serupa pun dirasakan Astri.  "Pertama, asma saya gak pernah sama sekali kambuh."

"Saya pernah batuk berbulan-bulan gak sembuh, lalu rajin latihan, batuknya hilang," kata dia.

"Kedua, dampak staminanya luar biasa. Pekerjaan saya sering banget keliling kota, sejak rajin latihan saya gak pernah sakit. Padahal bisa back to back dari kota satu ke kota berikutnya," sambung Astri.

"Ketiga, pembentukan ke otot badan juga lebih terasa. Badan lebih kencang, baju-baju lama jadi cukup lagi," ujarnya.

Bagi Astri, functional training yang ditawarkan FitNest memiliki daya tarik tersendiri karena waktu latihan yang lebih pendek, tapi dampaknya amat besar.

"Setelah tekun menjalani, mungkin ini satu-satunya olahraga yang ngasih dampak nyata ke badan saya," kata Astri lagi.

"Rasanya kaya nemu keluarga baru. Isinya ibu-ibu semua, jadi ketemu komunitas yang senasib," sambung dia.

Baca juga: Minuman Jahe Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

"Selain itu, coach Leony juga positif sekali sekaligus super disiplin. Gak pernah body shaming, gak pernah goal-nya kurus, tapi lebih kepada badan kita lebih kuat melakukan fungsi sehari-hari," cetus Astri.

Kini, komunitas kecil dari Gang Mambo di Kota Bogor sudah memiliki tempat latihan yang lebih modern, dengan nama baru, FitNest.

Sesuai nama tersebut, ada pesan mendalam yang ingin dicapai Leony dengan passion-nya ini.

"FitNest, seperti namanya sarang bugar, seperti induk burung menetas di sarang dan mendidik anak anak mereka untuk survive di alam luas."

"Kami pun ingin menjadi pusat edukasi yang membekali member kami dengan informasi kebugaran yang baik, supaya ketika mereka tak latihan di FitNest mereka akan tetap survive," ujar Leony.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fit•Nest (@fitnest.id) on Dec 23, 2019 at 3:52am PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com