Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Rai: Saya Sebagai Support System untuk Arya Permana

Kompas.com - 23/01/2020, 19:50 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arya Permana, bocah berusia 14 tahun asal Karawang yang beberapa tahun lalu menjadi pemberitaan banyak media lantaran berat badannya yang terlalu ekstrem, kini kembali menjadi perbincangan.

Arya memiliki penampilan baru setelah berhasil menurunkan berat badannya secara drastis dari 192 kg menjadi 83 kg selama tiga tahun.

Foto terbaru Arya menjadi viral di media sosial. Keberhasilannya menurunkan berat badan tidak lepas dari peran binaragawan profesional, Ade Rai.

"Berat badan Arya turun hampir 110 kg. Itu sangat menakjubkan," kata Ade Rai saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/01/2020).

Ade Rai menyebut, dirinya hanya berperan sebagai support system untuk Arya.

"Sebenarnya saya dan keluarga Arya itu support system. Kita bersama-sama mendukung Arya supaya ia mempunyai pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Lebih lanjut menurut Ade Rai, pada awalnya tubuh Arya yang sangat besar disebabkan oleh konsumsi gula yang terlalu banyak.

"Dulu, waktu dia masuk rumah sakit, saya beranikan diri untuk menemuinya. Kita menjalin hubungan baik. Saya membantu Arya melakukan aktivitas olahraga di rumah, sekaligus menurunkan nafsu makan."

Sebelumnya Arya juga telah menjalani operasi pengecilan lambung di tahun 2017. Selepas perawatan medis, Arya mulai mendapat pendampingan dari Ade Rai.

Baca juga: Berhasil Turunkan Berat Badan 109 Kg, Begini Penampilan Arya Permana Kini

Arya mengatakan, Ade pernah berpesan untuk mampir ke gym miliknya di Bandung. 

Kemudian, ia mengaku dituntun oleh Ade Rai menggunakan sejumlah alat kebugaran.

"(Pertama-tama) diajarin yang ringan-ringan. Angkat kabel, push up di tembok," ucap Arya.

Ia juga mengaku tidak ada paksaan dari siapa pun untuk berolahraga. "Kata om Ade kalau berolahraga jangan dijadikan paksaan," ujarnya kepada Kompas.com

Ade mengatakan, penanganan dengan cara medis seperti operasi merupakan jalan pintas. Untuk melawan obesitas harus dimulai dari kesadaran dari diri sendiri untuk berubah.

"Waktu itu Arya masih 10 tahun. Ia tidak merasa kegemukan sebagai kelemahannya. Dan berbeda dari orang dewasa, bagi Arya, olahraga adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan."

Bocah asal Karawang, Arya Permana, yang berhasil turunkan berat badan dari 192 kilogram menjadi 83 kilogram saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Bocah asal Karawang, Arya Permana, yang berhasil turunkan berat badan dari 192 kilogram menjadi 83 kilogram saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020).

Pola makan sehat

Selama tiga tahun, Arya menjalani berbagai proses untuk menurunkan berat badannya hingga seperti sekarang.

"Arya anak yang baik, tidak ada asumsi negatif. Justru ia bersemangat mencoba satu demi satu alat-alat yang ada di gym," kata Ade.

Selama beberapa tahun, Ade melatih sendiri Arya. Ia juga mengingatkan orangtua Arya untuk menyediakan pola makan yang sehat, terutama mengurangi kandungan tepung dan gula.

"Orang tua (hanya) siapin makanan yang enggak digoreng. Kayak ayam bakar, tapi ayam bakarnya dada, karena kan dada sedikit lemak," ungkap Arya.

"Kalau dulu kan sedikit-sedikit masih lapar, tapi sekarang sudah kebiasaan," ucap Arya yang kini sudah bisa bergerak dengan lincah.

Baca juga: Bobot Bocah Arya Permana Turun hingga 91 Kg, Ini Rahasianya

Kini setelah transformasi berat badan Arya menjadi viral, Ade ikut bersyukur karena kisah Arya bisa memberi banyak harapan bagi orang lain yang mengalami kegemukan atau obesitas.

"Kalau kita lihat, sudah banyak contoh bahwa kegemukan bisa mengakibatkan seseorang meninggal dunia. Dan kegemukan ini menjadi penyebab kematian nomor satu dibandingkan kematian karena merokok."

Tantangan terbesar Arya sekarang, lanjut Ade Rai, adalah mengubah komposisi tubuhnya menjadi lebih baik dengan menjaga pola makan.

"Saya tidak bisa bilang prosesnya berapa lama. Kalau dilakukan dengan cara yang baik dan benar, tiga bulan sampai satu tahun rasanya cukup."

Ade menegaskan bahwa diet bukanlah sebuah program, tapi peralihan perilaku yang mengarahkan kita untuk hidup sehat.

"Saya juga tidak akan berhenti memotivasi Arya untuk semangat menjalani hidup," katanya.

Baca juga: Arya Permana Bocah Obesitas Berhasil Turunkan Bobot 109 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com