Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2020, 09:46 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Apakah kamu risau dengan perutmu yang semakin membuncit? Ya, lemak perut yang membandel bukan hanya mengganggu penampilan tetapi juga dapat membahayakan kesehatan tubuh.

“Itu karena lemak perut tersimpan pada rongga perut dan mengelilingi organ-organ vital seperti pankreas dan usus,” kata Rachel Stahl, R.D di Weill Cornell Medicine. Bila lemak terlalu banyak, kinerja organ pun bisa terganggu.

Selain itu, secara biologis, kelebihan lemak perut dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan masalah metabolisme.

“Kelebihan lemak di perut bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki terlalu banyak lemak di sekitar jantung, hati, dan ginjal,” kata ahli endokrin Dr. Rasa Kazlauskaite, M.D. di Rush University Medical Center di Chicago, IL.

Ketika hal tersebut terjadi, "Kamu jauh lebih dekat dengan diabetes," kata Kazlauskaite kepada Men's Health.

Jadi, berapa ukuran lemak perut yang berlebih?

Menurut National Institute of Health, pria yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 90 cm, dan wanita lebih dari 80 cm, berisiko lebih tinggi terkena diabetes dan penyakit jantung. Ukuran tersebut pertanda kamu memiliki lemak perut yang berlebihan.

Baca juga: Lingkar Perut yang Lebar adalah Ancaman Kesehatan

Meskipun menghilangkan lemak dari area tersebut buakn hal mudah, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kelebihan lemak perut. Apa saja?

Kurangi Kalori

“Kamu tidak bisa mengurangi lemak hanya di satu area tubuhmu, misalnya perut saja,” kata Dr. W. Scott Butsch, M.D., Direktur Obesity Medicine di Cleveland Clinic.

Karenanya, kamu harus fokus mengurangi kalori secara keseluruhan tetapi tetap menjurus kepada penurunan lemak perut.

"Penurunan berat badan secara umum akan mengarah pada penurunan lemak perut," kata Butsch.

Baca juga: Cara Menghitung Kalori Makanan untuk Turunkan Berat Badan

Makan lebih banyak protein

Protein menurunkan aktivitas di bagian otak yang merangsang keinginan makan. Protein juga meningkatkan hormon yang membuatmu merasa kenyang, sehingga kamu kenyang lebih lama.

Makan lebih banyak buah dan sayuran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com