Ini termasuk ketika seseorang mengunjungi sekolah, maka harus dikawal ketika berjalan di dalam gedung sekolah atau harus mengenakan kartu tanda pengenal pengunjung.
Taat mengikuti setiap prosedur di sekolah juga akan menjadi contoh baik bagi anak-anak untuk tidak mengabaikan aturan dan prosedur yang berlaku.
Apakah anak memiliki alergi makanan, memiliki cacat fisik, apakah anak termasuk hiperaktif atau mungkin telah mengalami bullying, pastikan untuk memberi tahu kondisi anak pada guru dan kepala sekolah.
Ini akan membantu pihak sekolah untuk lebih berhati-hati mengawasi anak-anak.
Baca juga: Jelang Kembali Sekolah, Siapkan Mental Anak Sesuai Karakternya
Bicaralah dengan kepala sekolah, apakah ada yang perlu dilakukan orangtua untuk meningkatkan keamanan sekolah.
Misalnya jika staf sekolah terbatas jumlahnya, orangtua bisa menawarkan membentuk piket jaga lingkungan selama jam sekolah. Jadi, orangtua akan bergantian berjaga di lingkungan sekolah.
Satu hal yang penting diingat orangtua dan guru, bahwa anak-anak senang bermain di luar ruangan.
Menjaga anak-anak aman bermain di luar ruangan memerlukan pencegahan khusus. Berikut yang bisa dilakukan:
- Jangan pernah meninggalkan anak sendirian di luar. Guru harus mendampingi aktivitas anak di luar kelas.
- Ajari anak untuk tidak bermain di dekat jalan. Jelaskan pada anak-anak, bahwa mereka harus meminta bantuan jika mainan berguling ke jalan.
- Ingatkan pihak sekolah untuk memeriksa area bermain di luar ruangan secara rutin. Buang sampah, ranting tajam, peralatan kebun, dan kebersihan alat main.
- Ingatkan pihak sekolah untuk selalu memastikan gerbang sekolah tertutup dan terkunci, sehingga tak memungkinkan bagi seorang anak pun untuk melangkah keluar sekolah.
Baca juga: Masa Sekolah Dasar, Puncak Pengembangan Kepribadian Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.