Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2020, 16:22 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Jika tes diagnostik seperti USG normal, biasanya tidak ada yang perlu dilakukan lebih lanjut."

"Kami sering merekomendasikan langkah-langkah konservatif terlebih dahulu, seperti menghentikan konsumsi kafein, untuk melihat apakah gejalanya membaik."

Pada kasus yang lebih parah, ada obat-obatan yang disarankan.

Baca juga: Bagaimana Olahraga Bisa Mencegah Kanker Payudara?

Misalnya, gel obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) topikal yang disebut diklofenak, atau untuk penghilang rasa sakit, tanpa masalah jangka panjang yang sama seperti NSAID oral.

Walau jarang terjadi, dokter akan meresepkan tamoxifen untuk nyeri payudara. Tamoxifen adalah obat anti-estrogen yang digunakan untuk mencegah dan mengobati kanker payudara.

Penelitian mengungkap, obat ini efektif mengurangi nyeri payudara. Namun obat ini datang dengan efek samping, termasuk hot flashes dan risiko kecil pembekuan darah.

Hot flashes adalah sensasi kepanasan hebat yang datang dari dalam tubuh, bukan disebabkan oleh perubahan temperatur atau cuaca lingkungan sekitar.

"Itulah sebabnya kami selalu mempertimbangkan manfaatnya terhadap efek samping potensial," ucap Pederson.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com