Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2020, 12:01 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Rambut tentu menjadi bagian tubuh yang kita optimalkan kecantikan dan kesehatannya. Sebab, rambut sehat dan bersinar meningkatkan rasa percaya diri.

Namun, beberapa orang tak menyadari ada kebiasaan dan perawatan rambut yang sebenarnya bisa memicu rambut rusak.

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang memicu rambut rusak dan terlihat tak sehat:

1. Melakukan bleaching rambut

Kamu mungkin sudah memahami bahwa bleaching merujuk pada usaha untuk melunturkan warna asli rambut lalu kemudian diwarnai.

Namun sayangnya, bleaching dapat memicu rambut rusak karena menggunakan zat-zat kimia yang masuk ke kutikula rambut.

Sekali kita melakukan bleaching, kekuatan rambut menjadi berkurang dan strukturnya juga akan berubah. Hal ini tentu membuat rambut rentan dengan kerusakan.

Baca juga: Sering Bleaching Sebabkan Rambut Jadi Rapuh

2. Mewarnai rambut

Bahaya mewarnai rambut mungkin tak ‘separah’ bleaching. Hanya saja, mewarnai maupun memberikan highlights bukannya tanpa konsekuensi, karena juga dapat mengubah struktur internal rambut. Mewarnai rambut berisiko membuat rambut menjadi kering dan terlihat tak sehat.

Baca juga: Ingin Mewarnai Rambut, Jangan Lupakan Tips Perawatan Ini

3. Melakukan perming rambut

Perming rambut merupakan usaha untuk membuat rambut lurus menjadi keriting. Teknik ini dilakukan dengan memecah ikatan di dalam rambut dan membentuknya kembali dengan cara yang berbeda.

Karena mengubah struktur internal rambut, perming juga dapat membuat rambut menjadi lemah dan rusak. Helaian rambut juga rentan untuk rapuh dan kering.

4. Menerapkan gaya rambut kuncir kuda dan kepang

Gaya rambut tertentu, seperti kuncir ekor kuda (ponytail) dan kepang (braid), dapat memicu rambut menjadi rusak, terutama jika rambut diikat terlalu kencang.

Apabila gaya tersebut diterapkan setiap hari, kerusakan permanen bisa mengintai. Begitu pula menerapkannya ketika rambut masih basah, karena kondisi rambut jauh lebih rapuh dan mudah rusak.

Baca juga: Ini Rangkaian Risiko Terlalu Sering Mengikat Rambut

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com