Nitric Oxide (NO) – Nitrogen monoksida
Paparan sinar matahari, bahkan selama musim dingin, meningkatkan produksi nitrogen monoksida dalam tubuh untuk menjaga kelancaran aliran darah, menjaga aktivitas neural, hingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Sinar UVA dan sinar inframerah matahari memenuhi kebutuhan nitrogen monoksida dalam tubuh yang tidak ada dalam suplemen vitamin D apa pun. Bahkan membantu mengatasi disfungsi ereksi pada pria.
Baca juga: Melindungi Kulit dari Sinar Matahari Tanpa Repot
Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF)
BDNF bisa kamu dapatkan dari sinar matahari, bahkan selama musim dingin. Gen BDNF membantu dalam pembelajaran dan memori, karena membantu dalam plastisitas sinaptik.
Selain itu juga mengurangi risiko penyakit neurodegenerative, seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.
Serotonin
Penelitian yang dikutip oleh Sorenson menunjukkan, bahwa ketika terpapar sinar matahari sepanjang hari, tingkat serotonin dalam tubuh meningkat sebesar 800 persen, membawa bantuan yang sangat dibutuhkan untuk mencegah depresi.
Selain itu juga meningkatkan melatonin, yang bisa membantu tidur dan mencegah kanker.
Meski sinar matahari berlimpah dengan vitamin D, perlu dicatat pada kondisi kesehatan tertentu ada kalanya suplemen vitamin D kemungkinan tetap diperlukan.
Baca juga: Menilik Manfaat Sinar Matahari dan Kualitas Hubungan Seksual
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.