Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Cemas karena Uang Berdampak Baik Bagi Kesehatan Mental

Kompas.com - 27/01/2020, 07:27 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kamu sering stres memikirkan kondisi keuangan, takut melihat saldo di bank, dan malu karena kebiasaan belanja yang tak terkendali, kamu tidak sendirian.

Sebanyak 48 persen orang dewasa berusia 18 - 55 tahun mengakui sering cemas tentang uang, dan sepertiga dari mereka sampai susah tidur karena selalu memikirkan keuangan mereka.

Jumlah itu menurut hasil survei First Direct Money Wellness Index yang bekerja sama dengan YouGov.

Tim peneliti menanyakan kepada 4.340 orang tentang bagaimana perasaan mereka sebenarnya pada uang, mulai dari kepercayaan diri dalam mengelola keuangan pribadi, hingga menghadapi tekanan terkait uang.

Hasil survei itu mengingatkan kita agar meningkatkan kesejahteraan finansial kita mumpung baru di awal tahun.

Baca juga: Tips Menghemat Uang Setelah Gajian

Sejahtera secara finansial bukan hanya semata-mata menghasilkan lebih banyak uang. Melainkan juga tidak membiarkan kekhawatiran akan uang menghancurkan hidup kita, nyaman memilah keuangan, dan menemukan dukungan ketika kita sedang berjuang.

Kepada metro.co.uk, Alex Holder, pakar kesehatan dan penulis buku Open Up: Why Talking About Money Will Change Your Life, menyebut kesejahteraan finansial tidak berarti menjadi kaya.

"Sejahtera secara finansial berarti memiliki hubungan sehat dengan uang yang kita miliki dan tidak stres memikirkannya. Ada satu fakta bahwa industri kesehatan saat ini mengabaikan: uang adalah sumber kecemasan yang besar."

Bisa menghilangkan cemas berlebihan tentang uang juga merupakan bentuk dari rasa sayang pada diri atau selfcare.

"Jika kita merasa baik tentang keuangan, kemungkinan kita juga memiliki hubungan yang baik, fokus di tempat kerja dan bahkan kehidupan seks yang lebih baik," ujar Alex.

Mengurangi stres

Penelitian menunjukkan, tekanan tentang keuangan dapat menimbulkan efek berbahaya.

Stres adalah faktor dalam perkembangan penyakit fisik dan mental, namun itu juga bisa memengaruhi kemampuan kita bersosialisasi, fokus pada pekerjaan, dan membuat kita terjerumus dalam utang.

Ilustrasi menabung.SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi menabung.

Langkah pertama untuk memperbaikinya adalah melihat keuangan pribadi secara keseluruhan dan menangani masalah-masalah mendesak.

Itu bisa berarti mengevaluasi kebiasaan belanja, memprioritaskan utang yang harus dilunasi, dan merencanakan setiap pengeluaran besar dalam waktu dekat.

Alex berpendapat, kita juga perlu mengubah cara berpikir tentang uang.

Salah satu pola utama yang dilihatnya adalah perbandingan, sesuatu yang dia sebut kunci untuk mengatasi.

"Media sosial berarti kita dengan gampang membandingkan hidup kita dengan selebriti Hollywood atau blogger kebugaran," kata dia.

Baca juga: Agar Tak Boros, Simak Tips Menggunakan Dompet Digital

"Kita membandingkan pakaian, makan siang, dan liburan kita melawan kehidupan sempurna di media sosial."

"Karena kita tabu berbicara soal uang, dan kebanyakan dari kita belum menerima pendidikan keuangan, kita sering berpikir orang-orang di media sosial bertindak lebih baik dengan uang daripada kita."

Untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, kita harus berhenti membandingkan diri dengan orang lain.

Kita juga perlu menanggapi kecemasan tentang uang secara serius, dan mengetahui efek dari masalah keuangan pada kehidupan sehari-hari.

"Luangkan sepuluh menit untuk memeriksa keuangan, lihat rekening bank, ketahui apa yang keluar dari akun kita, pastikan tidak terkejut dengan tagihan reguler."

"Meski merasa bangkrut tidak sama dengan kemiskinan, stres tentang uang merupakan masalah kesehatan mental."

Baca juga: Demi Bebas dari Utang, Berikut 3 Trik Kelola Keuangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com