Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2020, 21:04 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.comVirus corona kini tengah menjadi perhatian dunia. Wabah virus corona disebut berasal dari wilayah Wuhan, China.

Wabah ini pertama kali diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 9 Januari 2020.

WHO mengatakan, wabah tersebut mirip dengan flu, berdasarkan pada sejumlah kasus pneumonia yang telah dilaporkan di Wuhan.

Disebut 2019-nCoV oleh para ilmuwan, yang merupakan singkatan dari novel coronavirus.

Sebelumnya, penyebaran virus ini berawal di Wuhan, yang diduga dari hewan hidup yang dijual di pasar Huanan dan kini telah dikonfirmasi penyebarannya di beberapa bagian dunia. Kota Wuhan pun tampak seperti kota mati, karena pemerintah mengisolasi kota ini.

Baca juga: Virus Korona, Bagaimana Menghindarinya?

Saat ini, para ilmuwan berusaha mencari cara terbaik mengatasi virus corona dari pengalaman sebelumnya, untuk menangani penyakit yang menyebar dengan cepat ini.

Diketahui hingga Minggu (26/1/2020) sore, virus corona diketahui telah menyebar ke 13 negara dan telah menewaskan 56 orang.

Pejabat kesehatan masyarakat dari seluruh penjuru telah membuat langkah-langkah untuk meminimalkan kemungkinan virus corona menginfeksi lebih banyak orang, dan telah mengambil langkah-langkah untuk membantu menghentikan penyebarannya lebih lanjut.

Tetapi dengan semakin banyak kasus, sebenarnya adakah cara untuk mengobati penyakit ini?

Baca juga: Waspadai, Area Bandara yang Rawan Virus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com