Ia melihat hal itu sebagai sebuah hubungan, sebuah perilaku yang menunjukkan cinta seorang kakak pada adiknya, dal hal ini William pada Harry.
"Fakta bahwa William merujuk pada saudaranya, merujuk pada waktu mereka di Afrika setelah ibu mereka meninggal, bukan hanya untuk kepentingan para pemimpin Afrika itu saja," ujarnya.
Menurut Mollard, itu adalah "sinyal" dari William yang menegaskan bahwa ia dan Harry adalah saudara dan akan selalu menjadi saudara.
"Dan apapun yang yang pernah terjadi pada mereka, artinya mereka akan saling memahami kisah satu sama lain."
"Artinya mereka akan selalu berada pada pihak yang sama, bahkan ketika publik mungkin melihat hubungan mereka retak," ujarnya.
Baca juga: Mencuat Lagi, Isu Perselisihan antara Pangeran William dan Harry
Adapun pada kesempatan tersebut, William menyampaikan kepada para pemimpin Afrika kalimat-kalimat berikut:
"Benua Afrika memiliki tempat spesial di hati saya. Afrika adalah tempat di mana ayah mengajak saya dan adik saya (pergi) sesaat setelah ibu meninggal."
"Dan ketika memutuskan di mana tempat terbaik untuk melamar Catherine, saya berpikir tidak ada tempat yang lebih tepat daripada Kenya untuk melakukannya."
"Sepanjang hidup saya, saya cukup beruntung bisa menghabiskan waktu di banyak tempat di Afrika. Saya juga merasa terhormat bisa menjadi pelindung the Royal African Society."
"Dan seperti yang pernah saya dan Catherine katakan pada beberapa dari Anda malam ini, kami berharap bisa berkesempatan mengunjungi lebih banyak negara (Afrika) di masa depan dan membagikan rasa cinta terhadap benua Anda sekalian kepada putra-putri kami," ungkapnya.
Baca juga: Menyingkap Retaknya Hubungan Meghan Markle dan Pangeran William
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.