Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2020, 14:38 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Munculnya kekhawatiran akan kehamilan dan penyakit seksual

Bagi pelaku seks bebas, ketakutan hamil di luar nikah atau tertular penyakit seksual adalah sumber stres utama yang tidak dapat dihindarkan.

Merasa menyesal dan bersalah

Beberapa pelaku seks bebas sering merasa menyesal dan bersalah karena dalam hati nuraninya, perilaku tersebut dianggap salah dan terlarang untuk dilakukan.

Memengaruhi perkembangan karakter

Ketika seseorang, apalagi anak muda, memperlakukan orang lain sebagai objek seksual untuk kepuasaan semata, orang tersebut akan kehilangan rasa hormat pada dirinya sendiri.

Mereka kemudian akan terbiasa untuk tidak membedakan mana yang benar dan salah, demi mendapatkan kesenangan pribadinya.

Sulit memiliki hubungan yang serius

Hubungan singkat yang tercipta dari seks bebas kerap menimbulkan kesulitan untuk mempercayai hubungan di masa depan pada pelakunya.

Depresi

Suatu penelitian karya Psikolog Martha Waller mengungkapkan bahwa remaja yang melakukan perilaku berisiko, seperti seks bebas, memakai narkoba, dan minum alkohol, adalah kelompok yang paling mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.

Kehamilan di usia muda

Jika tidak dilakukan dengan menggunakan pengaman, seks bebas bisa menyebabkan kehamilan di usia muda.

Kehamilan di usia muda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, anemia, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan mengalami depresi pascapersalinan.

Semua dampak buruk di atas dapat dicegah dengan sebisa mungkin menghindari seks bebas atau hanya dengan satu pasangan saja. 

Selain itu, selalu utamakan keamanan dalam hubungan seks, seperti setia pada satu pasangan, menggunakan kondom untuk mencegah risiko penularan infeksi menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan, serta hindari konsumsi alkohol dan narkoba dalam hubungan seksual.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com