Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2020, 10:23 WIB
Wisnubrata

Editor

Jika orang tua tak mengetahui ciri-cirinya, maka ketika anak menggunakan narkoba orang tua tidak akan tahu.

Beberapa anggota di Yayasan Sahabat Rekan Sebaya bercerita, bahwa orangtuanya baru tahu ia mengenakan narkoba ketika setelah bertahun-tahun mereka memakainya.

Cara mengetahuinya pun beragam, mulai dari memergoki anaknya yang sedang mengonsumsi, melihat anaknya tiba-tiba pingsan karena kebanyakan mengonsumsi narkoba, hingga ketika anaknya ditangkap oleh pihak yang berwajib.

“Hal tersebut bertanda orang tua tak mengenali ciri-ciri orang menggunakan narkoba sehingga setelah bertahun-tahun mereka baru mengetahui. Itupun karena ketangkap, ketahuan, atau ada yang lapor,” kata dr. Aisah.

Penanggulangan penggunaan narkoba pada anak

Ketika mengetahui buah hati mengenakan narkoba, orangtua pasti akan kaget. Namun, jangan sampai langsung memarahi menghakimi anak.

"Ketika orangtua tahu perubahan pada anak yang menjurus penyalahgunaan narkoba, langsung perhatikan terus. Lalu panggil dia dan ajak ngobrol, ‘Kenapa kamu mukanya kuyu banget? matamu hitam, ada apa sih, nak? Coba kamu jujur deh, ibu bisa bantu’,”

“Walaupun ketika diajak ngobrol pertama kali sang anak tidak langsung jujur, paling tidak ia akan berpikir bahwa orang tuanya sudah mulai tau, tetapi mereka mau membantu. Dari situ ia akan menimbang-nimbang, kasih tau tidak kasih tahu tidak,”

Orangtua dapat terus memberikan perhatian sekaligus bertanya, agar pada akhirnya anak akan jujur.

Kekita anak sudah mulai terbuka dan jujur, orangtua dan anak dapat mendiskusikan langkah selanjutnya, seperti pemilihan tempat untuk rehabilitasi.

Hal tersebut lebih baik dibandingkan dengan langsung memarahi anak. Sebab, bisa saja setelah dimarahi ia akan kabur dari rumah dan mencari tempat lain di luar sana yang mungkin saja lingkungannya justru semakin menjerumuskannya. (Devi Ari Rahmadhani)

Baca juga: Rokok Jadi Pintu Gerbang Memakai Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com