Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2020, 12:52 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

6. Selalu pesimis

Kebiasaan buruk lainnya adalah, hal pertama yang selalu kamu pikirkan ketika menghadapi kesempatan baru adalah dengan memandangnya seolah kesempatan tersebut adalah hal yang salah.

Kamu hidup dengan pesimisme dan selalu memikirkan bencana, sehingga pikiran-pikiran itu mulai memengaruhi suasana hatimu.

Buanglah kebiasaan itu. Kebahagiaan akan selalu berada di bawah ancaman hingga kamu mau mengubah pandanganmu terhadap hidup.

7. Selalu membandingkan diri dengan orang lain

Perlu diakui, memang sulit untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain. Apalagi, di era televisi dan media sosial kita banyak melihat kehidupan sempurna para selebriti dan orang-orang lainnya yang tampak lebih baik dari kita.

Kebiasaan ini membuatmu lupa dengan hal-hal yang pernah kamu raih dan banggakan.

Tidak akan ada ruang kebahagiaan ketika kamu terus melanggengkan kebiasaan ini.

Baca juga: Karyawan Mana yang Paling Tidak Bahagia?

8. Menolak menunjukkan kelemahan

Banyak dari kita yang diajari untuk membangun dinding untuk melindungi diri kita. Hal ini kemudian selalu dipraktikkan, karena tidak mau terlihat gagal atau jatuh.

Namun, ingatlah bahwa menolak menunjukkan kelemahan bukan berarti kamu kuat.

Kamu justru menahan perasaanmu dan akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

9. Putus asa karena cinta

Putus asa membuat kita melakukan kegiatan-kegiatan tidak sehat, seperti pengelakan, perasaan kurang dan manipulasi untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Kamu layak untuk dicintai, namun terobsesi menemukan cinta hanya akan menjauhkanmu dari apa yang kamu inginkan. Alih-alih mendapatkannya, kamu justru akan menderita karenanya.

10. Mengejar standar yang tidak realistis

Tidak masalah memiliki standar untuk dirimu sendiri, sepanjang standar tersebut wajar dan beralasan.

Kesempurnaan adalah hal yang tidak mungkin, jadi berhentilah mengejarnya.

Kejarlah sesuatu yang wajar dan beri ucapan selamat ketika kamu berhasil melakukannya. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri sehingga menjauhkanmu dari kebahagiaan.

Baca juga: Mengapa Finlandia dan Denmark Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com