KOMPAS.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, awal Januari lalu.
Meski banyak pemberitaan tentang bagaimana respon kerajaan setelah Harry mundur, namun tak banyak kabar yang mengungkapkan perasaan Harry setelahnya.
Teman dekat Pangeran Harry, Nacho Figueras melalui program "Royal Divide: Harry, Meghan, and the Crown" di ABC Rabu kemarin mengungkapkan bagaimana Harry menghadapi kehidupan setelah resmi mundur.
Figureas sendiri mulai bersahabat dengan the Duke of Sussex sejak terlibat dalam acara amal Sentebale kerajaan pada 2017. Di sana, pemain polo internasional itu menjadi ambassador organisasi, yang mendukung anak-anak dan orang muda terdampak HIV di Lesotho dan Botswana.
Pada acara di ABC tersebut, Figueras mengaku telah berbincang dengan Harry beberapa waktu lalu. Menurut dia, Harry merasakan banyak penderitaan.
"Dia banyak menderita karena orang-orang menghakiminya," katanya.
Baca juga: Pangeran Harry Ungkap Kesedihan Setelah Gelar Bangsawan Dicopot
Figueras menambahkan, alasan Harry meninggalkan Keluarga Kerajaan mungkin merupakan langkah untuk melindungi Meghan dan buah hati mereka, Archie.
"Dia telah menjadi pria yang hebat, pria yang pasti akan dibanggakan oleh ibunya," tambah dia.
Meski Figueras tidak menjelaskan dari siapa Harry ingin "melindungi" keluarganya, namun salah satu kemungkinannya adalah dari pers Inggris.
Seperti diberitakan, rasisme di media boleh jadi berkontribusi terhadap mundurnya keluarga Harry dari kerajaan.
Setelah Harry dan Meghan berhenti dari tugas kerajaan mereka awal bulan ini, mereka mempublikasikan pedoman baru media di situs mereka. Pedoman tersebut berbunyi bahwa mereka tidak lagi dengan Royal Rota.
Ini adalah sistem yang memungkinkan rotasi wartawan kerajaan dari surat kabar Inggris untuk menghadiri dan melaporkan keterlibatan keluarga kerajaan.
Baca juga: Ratu Elizabeth Dukung Pangeran Harry dan Meghan Hidup Mandiri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.