Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajin Sikat Gigi Namun Masih Bau Mulut, Apa Alasannya?

Kompas.com - 31/01/2020, 15:50 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyikat gigi dengan pasta gigi diklaim bisa membersihkan gigi sekaligus menyegarkan nafas. Namun, tak sedikit orang yang masih mengalami bau mulut meski sudah rajin menyikat gigi. Apa sebabnya?

Pakar kesehatan gigi dan mulut, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc menyebutkan, ada beberapa penyebab yang mungkin membuat seseorang masih bau mulut meski sudah menyikat gigi.

1. Cara menyikat gigi salah

Pastikan kamu sudah menyikat gigi dengan cara yang tepat. Menyikat gigi setidaknya dilakukan selama dua menit dan menjangkau seluruh bagian, atas dan bawah serta dalam dan luar gigi. Pastikan kamu menyikat hingga ke sela-sela gigi.

Saat menyikat gigi, pastikan kamu tidak lupa membersihkan gusi dan lidah karena bahan makanan juga berpotensi berkumpul di permukaan bagian tersebut.

"Contoh, anak bayi saja kalau nyusu terus yang dilihat putih kan lidahnya? Jadi saat sikat gigi pastikan juga menyikat sedikit dari gusinya kemudian menyikat juga lidah," ujar Ratu Mirah ketika ditemui pada peluncuran Pepsodent Siwak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Sikat Gigi Saja Tak Cukup, Lakukan Flossing untuk Jaga Kebersihan Gigi

2. Makanan

Jika teknik menyikat gigi sudah tepat namun tetap mengalami masalah bau mulut, pastikan kamu menyikat gigi pada waktu yang tepat, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Salah satu alasan mengapa menyikat gigi perlu dilakukan pada waktu tersebut adalah agar tidak ada sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi dan rongga mulut. Sebab bisa jadi, penyebab bau mulut berasal dari makana yang dikonsumsi.

"Mungkin makannya yang berbau kurang sedap, seperti petai, jengkol, bawang putih. Enak tapi bikin bau," tuturnya.

Baca juga: Selain Bawang Putih, Ini Penyebab Bau Mulut Tak Terduga

3. Karang gigi

Penyebab bau mulut lainnya adalah karang gigi atau plak gigi yang telah mengeras. Menurut Ratu Mirah, adanya karang gigi seringkali tidak disadari, apalagi jika seseorang jarang pergi ke dokter gigi.

Ia menambahkan, hampir 30 persen orang Indonesia memiliki kondisi gigi yang tidak baik. Namun, hanya 10 persennya yang pergi ke dokter gigi untuk mengatasi masalah seputar gigi dan mulut. Itupun dilakukan karena untuk mengobati gigi yang sakit atau untuk tindakan pencabutan.

"Dilihat ada enggak sih karang giginya. Karena yang namanya karang gigi semua bakteri menempel ada di situ," kata Ratu Mirah.

Selain bau mulut, tanda lainnya dari masalah karang gigi adalah mudah berdarah ketika menyikat gigi. Jika kamu mengalami kondisi tersebut, artinya harus segera memeriksakan diri ke dokter gigi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com