Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Gemuk Jadi Langsing dengan Cara Sederhana, Mau Tiru?

Kompas.com - 01/02/2020, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepanjang hidup, Meghan Lenss (28), melewati harinya dengan berat badan yang berlebih.

Hingga pada Januari 2017, perempuan yang berprofesi sebagai guru sekolah menengah itu bertekad melakukan perubahan dalam hidupnya.

Bagi perempuan asal Marino Valley, California, Amerika Serikat itu penurunan berat badan selalu menjadi resolusi tahun baru yang tak pernah terwujud.

Baca juga: Penyebab Berat Badan Tak Kunjung Turun

Namun awal tahun 2017 itulah, dia mengajak seorang teman yang telah didiagnosis menderita pra-diabetes untuk berjuang menurunkan berat badan.

"Cara itu memberi saya dorongan untuk melakukannya tanpa terlalu banyak tekanan."

"Jika gagal, itu bukan kegagalanku karena aku melakukannya dengan dalih membantu orang lain," tutur dia.

Lenss memulai tahun baru dengan hanya memangkas konsumsi makanan yang dia tahu buruk baginya.

Misalnya, dia tak lagi menyantap makanan cepat saji, dan latas memilih opsi yang dia tahu lebih sehat, seperti ayam dan sayuran.

Ia juga mendalami lagi tentang diet dan olahraga, dengan mengikuti akun ahli gizi dan personal trainer di Instagram.

Demi menjaga asupan kalori, Lenss menggunakan kalkulator kalori online.

Jadi, tak hanya menjaga asupan kalori rendah, ia pun mencoba tetap makan cukup sebagai bahan bakar tubuhnya untuk berolahraga.

Baca juga: Turun Berat Badan 73 Kg dengan Diet Keto, Hanya 3 Kiatnya...

Saat belum nyaman pergi ke gym, ia membeli mesin elliptical dan meletakannya di garasi rumah.

Setiap hari, ia mengombinasikan olahraga dengan mesin elliptical dan sepeda statis.

Secara perlahan Lenss terus berusaha membuat pola makan sehat dan olahraga menjadi bagian dari gaya hidupnya.

Olahraga yang dilakukannya setiap hari, antara lain latihan kekuatan, serta mengikuti pola makan yang sehat.

Meghan LenssVIA GOOD MORNING AMERICA Meghan Lenss
Dia menyantap protein oatmeal atau yogurt untuk sarapan, ayam, ayuran dan kentang panggang untuk makan siang, serta salmon, sayuran dan karbohidrat untuk makan malam.

"Karena sudah menjadi kebiasaan, aku merasa aneh ketika tidak melakukannya," kata dia.

Ketika lapar di sela waktu makan utama, Lenss mengonsumsi kue beras bertabur pisang sebagai makanan ringan.

Tiga tahun setelah membuat keputusan untuk mengubah gaya hidupnya, Lenss mampu menurunkan bobot hampir 59 kilogram.

Baca juga: Kisah Arya Permana Turunkan Berat Badan Hingga 109 Kilogram

"Jika ada orang meminta saran padaku, aku tidak akan menyarankan mereka untuk tidak makan ini atau itu, atau pun harus berolahraga di gym dan lainnya."

"Tetapi jujur saja dan percaya pada diri sendiri bahwa kamu bisa melakukannya," kata Lenss.

Berbagi perjalanan di Instagram

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Meghan (@_iwokeupinbeastmode) on Mar 19, 2019 at 7:50pm PDT

Kini,Lenss membagikan perjalanan penurunan berat badan yang dia lakoni di Instagram. Dengan cara itu dia berharap bisa membantu dirinya tetap bertanggung jawab terhadap pola hidupnya tersebut.

Kini, ia menggunakan akun yang sama untuk membangun komunitas yang mendukung dan memotivasi lebih dari 30.000 pengikut.

Dia juga berhenti menimbang setiap hari dan membiarkan berat badannya bertambah sedikit untuk menjadi versi terbaik dirinya.

"Aku menyadari bahwa kesempurnaan bukanlah tujuannya. Aku tidak mau kelaparan hanya untuk mengubah angka timbangan," kata Lenss.

Pandangan hidup Lenss juga berubah. Misalnya, dulu ia banyak mengatakan "aku tidak suka melakukannya".

Baca juga: Bagaimana Cara Berlari untuk Menurunkan Berat Badan?

"Kini, 'aku tidak bisa melakukannya' menjadi 'aku bisa menunggu untuk bisa melakukannya'," kata Lenss.

Tips

Lenss memberikan saran bagi orang-orang yang ingin mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat, dengan memulai hal kecil dan tidak membuatnya menjadi rumit.

Mulai dari hal kecil, misalnya, dengan berhenti makan makanan cepat saji.

"Aku hanya mencoba makan makanan yang tidak buruk bagi kesehatanku, seperti ayam dan sayur. Aku juga memperdalam pengetahuan seputar nutrisi," kata Lenss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com