Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2020, 20:35 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sebanyak 30 persen anak-anak dengan eksim juga memiliki alergi makanan dan makanan itu sendiri biasanya tidak memicu flare eksim.

"Jika seorang anak benar-benar alergi terhadap makanan, gejala biasanya akan bermanifestasi sebagai gatal-gatal, muntah, diare, batuk atau mengi, atau bahkan anafilaksis yang mengancam jiwa," kata Peter Lio, MD, asisten profesor dermatologi dan pediatri di Northwestern University .

Jika eksim si kecil tidak merespon pengobatan, cobalah dites untuk alergi makanan (biasanya telur, susu, gandum atau kedelai).

Sebaiknya orangtua jangan sembarangan melakukan pembatasan makanan tertentu, seperti memotong produk susu atau gluten, karena dapat menyebabkan kekurangan nutrisi jangka panjang.

6. Gunakan pelembab dan hindari lotion

Penelitian menunjukkan bahwa segala jenis pelembab meminimalkan ruam atau bentol. Anda bisa menggunakan salep yang mengandung petroleum jelly dan menahan air di kulit. Jika salep membuat anak merasa berminyak, gunakan krim dengan asam glycyrrhetinic, urea, gliserol atau oat di dalamnya.

Tetapi lewati apa pun yang mengatakan "lotion" pada label karena sering mengandung aditif.

Kapan harus khawatir

“Jika eksim anak memiliki benjolan merah, nyeri, dan terangkat, itu mungkin mengindikasikan infeksi staph. Anak-anak dengan eksim lebih rentan terhadapnya,”kata Dr. Lawrence Eichenfield, M.D., kepala dermatologi pediatrik dan remaja di Rady Children's Hospital - San Diego.

Sekitar 60 persen anak-anak dengan eksim tidak dapat tidur dengan nyenyak di malam hari.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda kurang tidur, seperti mengantuk, sulit berkonsentrasi, dan menggerutu, konsultasikan dengan dokter.

Anak-anak dengan eksim yang parah juga lebih cenderung mengalami depresi atau cemas hingga 27 persen lebih tinggi, menurut analisis tahun 2018. Mereka juga cenderung mengalami perundungan karena penampilan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com